Perundingan Damai, Israel dan Hamas Setujui Tahap Pertama Gencatan Senjata Gaza

Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjabat tangan di akhir konferensi pers bersama di Gedung Putih di Washington, DC pada 29 September 2025. P--AFP
HARIAN DISWAY - Israel dan Hamas menyetujui tahap pertama gencatan senjata Gaza. Pada Rabu, 8 Oktober 2025, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan kabar tersebut.
“Ini berarti SEMUA sandera akan segera dibebaskan dan Israel akan menarik pasukan mereka dari wilayah Jalur Gaza,” tulis Trump melalui akun Truth Social.
Kemudian, Trump menambahkan bahwa kemungkinan sandera Hamas akan dibebaskan pada hari Senin, 13 Oktober 2025 mendatang.
Selain itu, Trump juga berterima kasih kepada seluruh mediator termasuk Qatar, Mesir, dan Turki yang telah bekerja bersama untuk menorehkan peristiwa bersejarah ini.
BACA JUGA:Israel Tolak Gencatan Senjata Parsial Meski Hamas Siap Berunding
BACA JUGA:Gencatan Senjata, Yordania dan UEA Kirim Bantuan Udara ke Gaza
Hamas mengkonfirmasi hal tersebut pada Kamis, 9 Oktober 2025. Hamas juga menegaskan bahwa kedua belah pihak menyetujui kesepakatan yang mencakup penarikan pasukan Israel dan pertukaran sandera dengan tahanan.
Menanggapi hal tersebut, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, “Dengan izin Tuhan, kita dapat memulangkan semua sandera.”
Netanyahu menjelaskan akan mengadakan rapat kabinet pada hari Kamis untuk menyetujui perjanjian gencatan senjata Gaza yang bertujuan membawa pulang seluruh sandera.
“Saya berterima kasih kepada Trump dan lainnya atas misi pembebasan sandera,” jelas Netanyahu.
BACA JUGA:Israel Tolak Gencatan Senjata Parsial Meski Hamas Siap Berunding
BACA JUGA:AS Kembali Veto Resolusi Gencatan Senjata Gaza di DK PBB
Akan tetapi, Hamas kemungkinan tidak dapat mengembalikan seluruh sandera yang telah meninggal. Tiga pejabat Israel mengatakan pada media CNN bahwa Netanyahu sudah mengetahui kemungkinan tersebut.
Mereka mengatakan bahwa Hamas kemungkinan tidak mengetahui lokasi atau tidak mampu mengambil kembali beberapa jenazah sandera. Menurut salah satu pejabat, Hamas tidak dapat mengembalikan sekitar 7 hingga 9 sandera. Sedangkan pejabat lainnya mengatakan sekitar 10 hingga 15 sandera.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: bbc