Israel Tolak Gencatan Senjata Parsial Meski Hamas Siap Berunding

Negosiator Hamas Khalil al-Hayya ketika wawancara di Istanbul, 24 April 2025.--The Times of Israel
HARIAN DISWAY - Politikus Israel dan diplomat Arab mengatakan kepada The Times of Israel pada Jumat, 15 Agustus 2025, bahwa Israel menolak gencatan senjata parsial meski Hamas siap berunding.
Khalil al-Hayya, negosiator Hamas di Kairo memberi isyarat siap melakukan perundingan gencatan senjata parsial yang sempat gagal di Doha pada Juli lalu.
BACA JUGA:Netanyahu Siap Gencatan Senjata Permanen dengan Syarat Utama Hamas Tidak Lagi Gunakan Senjata
Namun, Israel menolak perundingan tersebut dengan dalih tidak tertarik dengan gencatan senjata parsial.
Pihak Israel menegaskan bahwa mereka akan membatalkan pendudukan penuh Jalur Gaza apabila Hamas menyetujui semua tuntutan untuk mengakhiri perang.
Tuntutan tersebut termasuk pembebasan para sandera, pelucutan senjata Hamas, dan demilitarisasi Jalur Gaza. Selain itu, Israel juga menuntut agar Otoritas Palestina tidak memiliki peran di pemerintahan Gaza.
BACA JUGA:Pemerintah Israel Tekan Pasukan IDF Agar Kuasai Gaza Sepenuhnya
Meskipun Israel menolak perundingan, Mesir dan Qatar tetap berencana untuk melanjutkan pembicaraan dengan Hamas pada Sabtu, 16 Agustus 2025.
Mesir dan Qatar menilai bahwa apabila gencatan parsial ini berhasil, maka ada potensi akan menjadi gencatan senjata permanen.
BACA JUGA:Hamas Sepakat Bebaskan 10 Sandera Israel untuk Negosiasi Gencatan Senjata Gaza
“Tujuan utama kami adalah gencatan senjata, pembebasan sandera, dan penyaluran bantuan kemanusiaan dan medis ke Gaza tanpa kendala,” tutur Menteri Luar Negeri Mesir Badr Abdelatty.
Sebelumnya, Israel dan AS menolak perundingan di Doha pada bulan lalu. Mereka mengambil langkah tersebut karena menilai tuntutan Hamas berlebihan. Kelompok militan tersebut menuntut agar pasukan Israel mundur sepenuhnya dari Jalur Gaza.(*)
*) Mahasiswa magang prodi sastra Inggris Universitas Negeri Surabaya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: the times of israel