Dukungan Pada Kotak Kosong Surabaya Meningkat

Senin 07-10-2024,15:04 WIB
Reporter : Novia Herawati
Editor : Noor Arief Prasetyo

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Kontroversi fenomena kotak kosong dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 di Kota Surabaya, memasuki babak baru.

Berbagai kelompok masyarakat yang tak puas dengan kinerja petahana sekaligus pasangan calon tunggal Eri Cahyadi dan Armuji, kini bersatu.

Kekecewaan terus disuarakan oleh mereka. Bagaimana bisa kota metropolis dengan jumlah penduduk hampir 3 juta jiwa, hanya disuguhi satu calon?

Presidium Kotak Kosong David Andreasmito mengatakan, memilih kotak kosong di Pilkada Surabaya sama seperti menghargai karya politik Eri-Armuji. 

"Kami sepakat mendukung ciptaan Mas Eri. Kalau cinta sama Eri ya coblos kotak kosong. Kalau tidak suka sama Eri, ya coblos kotak kosong," ucap David di Surabaya, Senin, 7 Oktober 2024. 

BACA JUGA:Armuji: Kotak Kosong Tak Punya Program yang Jelas, Harus Dikosongkan!

Ia kemudian menyoroti ambisi Eri Cahyadi-Armuji yang memborong surat rekomendasi dari 18 partai politik di Surabaya. Baik partai parlemen maupun nonparlemen.

Namun, gejolak penolakan calon tunggal yang terjadi di Surabaya membuat nyali Eri-Armuji menciut. Padahal, kotak kosong hadir karena perbuatan mereka. 

"Sebenarnya lucu, ya. Saya berpikir di awal fenomena ini sangat istimewa bagi Eri. Tetapi terakhir-terakhir kok dia jadi takut dengan ciptaannya sendiri," kelakarnya.

Selain itu, David juga menyayangkan sikap Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya yang tidak adil dalam menyosialisasikan pelaksanaan Pilkada.

KPU Surabaya seharusnya memberikan edukasi kepada masyarakat bagaimana cara mencoblos pasangan calon. Baik paslon tunggal maupun kotak kosong.

Bagaimanapun, kotak kosong adalah peserta kontestasi Pilkada Surabaya. "Selama KPU tidak menjelaskan sama aja demokrasi ini tidak jalan," ujar David. 

Ia lantas mengajak seluruh masyarakat Surabaya untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada hari pencoblosan 27 November 2024. 

"Golput itu tidak baik. Mas Eri sudah menciptakan kotak kosong, itu harus dihargai. Saya rasa Mas Eri akan senang kalau ciptaanya itu dihargai (dan menang, Red)," serunya.

BACA JUGA:KPU Surabaya Pertimbangkan Adanya Kursi Kotak Kosong di Debat Pilkada 2024

Kategori :