APA yang menarik dari penyampaian nota keuangan RAPBN mendatang pada 16 Agustus 2024 yang lalu? Tidak terasa hampir 10 tahun Jokowi memerintah negara ini. Tidak mungkin memang, bisa memuaskan semua pihak pemerintahan rezimnya. Tapi, bagi penulis, pasti ada sisi positif seseorang yang selalu kita ingat kapan pun kita mengenang kepemimpinannya
Tulisan ini tidak menyoal politik pemerintahan Jokowi, tetapi lebih mengedepankan sisi keberhasilannya dan kritik terhadapnya. Tidak ada yang sempurna di dunia ini. Pasti ada cacat di sana sini.
Menilik survei nasional Indikator Politik Indonesia terhadap evaluasi kinerja Presiden Joko Widodo yang dilakukan pada periode 22–29 September 2024, sebanyak 74,96 persen responden menyatakan masih menunjukkan kepuasan terhadap kinerja Presiden Jokowi.
BACA JUGA: 1 Dekade Pemerintahan Jokowi: Lebih 255 Ribu Tanah Wakaf Tersertifikasi dan 1.200 KUA Direvitalisasi
BACA JUGA: Cetak Biru Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo sudah Disiapkan
Selain itu, sebanyak 15,04 persen juga menyatakan sangat puas dan 58,92 persen menyatakan cukup puas terhadap kepemimpinan Presiden Jokowi. Hal tersebut disampaikan Burhanuddin Muhtadi selaku pendiri dan peneliti utama Indikator Politik Indonesia.
Sebaliknya, terdapat 20,21 persen masyarakat yang menyatakan kurang puas dan 4,23 persen menyatakan tidak puas sama sekali. Hal tersebut disampaikan melalui kanal YouTube Indikator Politik Indonesia pada 4 Oktober 2024.
Ada beberapa pertimbangan keberhasilan Jokowi.
Pertama, lebih berani menarik investor ke Indonesia. Selama pemerintahannya, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat, selama dua periode kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 2015–2023, tren realisasi investasi cukup positif. Sebagai catatan, realisasi investasi di Indonesia mencapai Rp 1.418,9 triliun pada 2023. Hasil investasi itu begitu riil (nyata).
BACA JUGA: Daftar Lengkap Reshuffle Kabinet selama Dua Periode Pemerintahan Jokowi
BACA JUGA: Prabowo Optimistis Transisi Pemerintahan Jokowi ke Pemerintahan Baru Mulus
Misalnya, proyek kereta api WOOSH dari Tiongkok. Jakarta–Bandung bisa ditempuh dalam 45 menit. Hal itu tidak kita sangka sebelumnya. Berbagai jalur tol yang dibangun di berbagai wilayah di Indonesia telah mempersingkat waktu tempuh. Bahkan, hampir 80 persen proyek pembangunan IKN rampung saat rezim ini akan habis.
Sebelumnya, beberapa presiden terkena bayang-bayang generasi yang baru dilahirkan akan menanggung utang sebesar belasan hingga puluhan juta rupiah ketika dilahirkan di bumi pertiwi. Dengan demikian, kita bisa menyaksikan investasi begitu lambannya dan tidak terealisasi di masa pemerintahan presiden sebelum Jokowi.
Kedua, keberanian bersikap secara diplomatis di hadapan dunia internasional. Dalam berbagai kasus internasional, Indonesia menunjukkan sikapnya yang tegas. Misalnya, dalam konflik Palestina-Israel di Jalur Gaza. Indonesia secara tegas memihak Palestina dan mengirimkan bantuan kemanusiaan.