10 Tahun Jokowi Memerintah dengan Rapor Biru, LSI Denny JA Catat Indeks Kebebasan Ekonomi Indonesia Meningkat

10 Tahun Jokowi Memerintah dengan Rapor Biru, LSI Denny JA Catat Indeks Kebebasan Ekonomi Indonesia Meningkat

Terhitung selama sepuluh tahun pemerintahan Jokowi sejak 2014 hingga 2024, Indonesia mengalami berbagai perubahan di berbagai sektor. Berdasarkan hal itu, LSI Denny JA menyimpulkan bahwa Jokowi dinilai berhasil dalam indeks ini. -Raka Deny-

JAKARTA, HARIAN DISWAY - Indeks Kebebasan Ekonomi yang meningkat menjadi salah satu indikator yang menjadi sorotan utama dalam menilai keberhasilan kebijakan ekonomi pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Terhitung selama sepuluh tahun pemerintahan Jokowi sejak 2014 hingga 2024, Indonesia mengalami berbagai perubahan di berbagai sektor. Berdasarkan hal itu, LSI Denny JA menyimpulkan bahwa Jokowi dinilai berhasil dalam indeks ini.

Penilaian itu dihasilkan setelah mengolah data dari lembaga dunia kredibel, The Heritage Foundation. Dijelaskannya, pada 2014 atau awal masa jabatan, Indonesia memiliki skor Indeks Kebebasan Ekonomi sebesar 58,5 dan berada di peringkat 100 dunia.

BACA JUGA: 10 Tahun Memerintah, LSI Denny JA Simpulkan Jokowi Berhasil dalam Indeks Kemajuan Sosial, tapi dengan Catatan

Tapi depuluh tahun kemudian, pada 2023, skor ini meningkat menjadi 63,5 dan peringkat Indonesia naik signifikan ke posisi 53. Belum termasuk peningkatan peringkat dari 100 menjadi 53, menunjukkan rapor biru itu. 

Angka itu menyatakan kebijakan ekonomi Jokowi telah membuka lebih banyak peluang bagi sektor swasta dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih berkelanjutan. Evaluasi publik itu perlu diberikan bila kekuasaan presiden berakhir.

Untuk mengetahui keberhasilan atau tidaknya pemerintahannya. LSI Denny JA mengembangkan cara menilai presiden yang sudah habis masa jabatannya dengan mengolah tujuh indeks dunia, dengan data  dari lembaga internasional kredibel.

BACA JUGA: Denny JA: Puisi Esai Jadi Terobosan Diplomasi Lewat Sastra

Seperti World Bank, Transparency International, The Heritage Foundation, hingga, SDSN Perserikatan Bangsa-Bangsa. Presiden Indonesia berikutnya setelah selesai jabatan, akan juga dinilai dengan 7 indeks yang sama.

Indeks itu cukup komprehensif meliputi sisi ekonomi, politik, hukum dan sosial. Melalui 7 indeks ini, dengan membandingkan tahun pertama versus tahun terakhir Jokowi (2014 VS 2024, atau 2023 jika 2024 belum ada), Jokowi memperoleh nilainya.

Yakni 3 rapor biru, 3 rapor netral, dan 1 rapor merah. Secara komprehensif, 10 tahun Jokowi memang jauh lebih banyak rapor birunya, dibanding rapor merah. Kali ini LSI Denny JA khusus mengeksplor indeks kebebasan ekonomi saja.

BACA JUGA: Denny JA: Pascaputusan MK, saatnya Politik Move On

Apa itu Indeks Kebebasan Ekonomi dan Mengapa Penting?

Indeks Kebebasan Ekonomi adalah pengukuran yang mengevaluasi kebijakan dan institusi suatu negara mendukung kebebasan individu dalam kegiatan ekonomi. Itu seperti kebebasan untuk memulai bisnis, berinvestasi, dan melindungi properti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: