“Korea Utara telah menghancurkan beberapa bagian dari jalur kereta api Donghae Line, tampaknya dengan tujuan untuk memutus hubungannya dengan Korea Selatan,” ujar Yang Moo-jin, presiden Universitas Studi Korea Utara di Seoul, seperti dilansir AFP.
BACA JUGA:Fatal! Korea Selatan Jadi Korut di Opening Ceremony Olimpiade Paris!
Hong Min, seorang analis senior di Korea Institute for National Unification, mengatakan bahwa Korea Utara mungkin sedang menunggu hasil pemilihan umum AS bulan depan sebelum mengambil tindakan.
Di sisi lain, Pyongyang, pada hari Rabu juga menunjuk No Kwang Chol sebagai menteri pertahanan yang baru. Menggantikan Kang Sun Nam.
Pengumuman penunjukan No dilakukan sehari setelah kepala pertahanan Seoul mengatakan bahwa tentara Korea Utara kemungkinan bertempur di Ukraina bersama pasukan Rusia. Dengan beberapa orang diyakini telah terbunuh dan lebih banyak lagi yang akan dikerahkan.
*mahasiswa Politeknik Negeri Malang, peserta magang regular di Harian Disway.