HARIAN DISWAY - Presiden terpilih Republik Indonesia Prabowo Subianto kembali mengingatkan bahwa dunia saat ini sedang dalam keadaan rawan.
Menurutnya, situasi semakin parah karena adanya pemimpin dunia yang menurutnya tidak arif.
"Keadaan dunia dalam keadaan yang sangat rawan, ada pemimpin-pemimpin dunia yang penuh dengan menurut saya sikap-sikap yang tidak arif," kata Prabowo saat memberikan sambutan dan arahan dalam pembukaan 'Forum Sinergitas Legislator PKB' di Jakarta pada Kamis tanggal 10 Oktober 2024.
Prabowo juga menyorot di berbagai negara-negara yang menurutnya hanya fokus memaksakan kehendak. Padahal dunia yang harmonis butuh sikap toleransi dan saling menghormati satu sama lain.
"Kita perlu kearifan, kita perlu suatu suasana yang saling menghormati, bukan saling memaksakan kehendak sendiri. Tapi ada bangsa-bangsa yang saat ini mau memaksakan kehendak sendiri," ungkapnya.
BACA JUGA:Prabowo-Gibran Siapkan Kabinet, Jokowi Siap-siap Balik ke Solo
BACA JUGA:Prabowo Anggap Uji Coba Sukses, Optimistis Terapkan Mulai Awal 2025
Selain itu Prabowo juga menyoroti konflik Israel dan Iran. Situasi tersebut pun berdampak besar dan mengakibatkan banyak rakyat tewas.
"Kita lihat di depan mata kita, tiap malam kita lihat bagaimana rakyat tidak berdosa, ibu-ibu anak-anak dibantai, dibom. Bukan dalam jumlah sedikit, tapi dalam jumlah ratusan ribu," jelas Prabowo.
"Israel mengatakan akan menyerang Iran. Iran mengatakan siap menerima serangan dan akan membalas secara besar-besaran," sambungnya. Kendati demikian, Prabowo mengatakan Indonesia saat ini berada salam situasi damai.
Menurutnya, keadaan ini patut disyukuri karena berbagai elemen Tanah Air, termasuk partai politik saling membuka ruang diskusi.
Prabowo juga meyakini meski PKB saat ini berdiri pada haluan yang berbeda, namun PKB akan tetap bersedia membangun bangsa bersama.
"Kita bersyukur bahwa kita menghormati perbedaan. Kita berbeda, kita kumpul. Berbeda bisa kerja sama, walaupun dalam pemilihan yang lalu PKB mendukung yang lain," ucapnya.
"Saya yakin Saya yakin bahwa PKB akan bersama saya membangun bangsa ini. Tidak ada masalah berbeda," tambah Prabowo.
Dunia saat ini membutuhkan pemimpin yang memiliki kebijaksanaan, kemampuan melihat jangka panjang, serta memahami kompleksitas hubungan antarbangsa.