"Dua kampus internasional ini tentunya akan mampu mendongkrak kualitas SDM di Jawa Timur," katanya.
Adhy juga mengajak seluruh lapisan masyarakat memanfaatkan posisi strategis ini untuk bersatu bersama memajukan Jawa Timur. Sebagaimana tema Hari Jadi Ke-79 Jawa Timur yakni Jawa Timur Bersatu Bersama Untuk Maju.
Dalam rangka mendukung posisi Jawa Timur sebagai gerbang Nusantara baru, ia mengajak seluruh stakeholder dan masyarakat untuk menjadi catalyst change dengan membekali diri di tengah perkembangan teknologi yang maju pesat.
BACA JUGA:Adhy Minta Duta Wisata Promosikan Pariwisata Jatim
Menurutnya, digitalisasi sudah menyentuh setiap bagian dari kehidupan, mempengaruhi cara bekerja di berbagai aspek. Adanya artificial intelligence (AI), internet of things (IoT), augmented reality, virtual reality dan big data harusnya bukan menjadi suatu ancaman.
“Melainkan justru menjadi peluang untuk menciptakan inovasi, kreativitas, meningkatkan efisiensi hingga memperluas pasar," terangnya.
Lewat penguasaan teknologi, Adhy optimistis catalyst change bisa terwujud, SDM Jawa Timur utamanya para generasi muda akan mampu melanjutkan estafet pembangunan dan bisa bersaing serta berkontribusi di tingkat global.
"Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga akan terus mendukung program-program yang mendorong kecerdasan digital dan penguasaan teknologi mutakhir di masa depan," tegasnya.
Di kesempatan yang sama, orang nomor satu di Jatim ini mengungkapkan berbagai upaya telah dilakukan pemerintah bersama semua pihak di Provinsi Jawa Timur.
Bahkan, telah berhasil menorehkan prestasi, apresiasi dan penghargaan baik nasional maupun internasional serta capaian pembangunan yang membanggakan di berbagai sektor.
BACA JUGA:Dinas ESDM Jatim Gencarkan Edukasi Penyaluran BBM Subsidi Tepat Sasaran
Layaknya filsafat Jawa Ana Dina, Ana Upa, ini merupakan bukti nyata buah dari optimisme, gerak bersama, kerja bersama dan perjuangan kita bersama yang dampaknya telah dirasakan secara langsung oleh seluruh masyarakat Jawa Timur.
Salah satunya, Pemprov Jatim telah mampu menaikkan derajat warganya dengan menurunkan angka kemiskinan yang mampu mencatatkan sejarah mencapai satu digit yakni sebesar 9,79 % per Maret 2024.
Jawa Timur juga menjadi penyumbang penurunan penduduk miskin tertinggi secara nasional sebesar 206,102 jiwa dan berkontribusi sebesar 30,34% terhadap penurunan kemiskinan nasional.
Kemiskinan ekstrem di Jawa Timur telah turun signifikan dari 4,40% pada tahun 2020 menjadi 0,66% per Maret 2024.
Selain itu, berdasarkan data IDM 2024, jumlah Desa Mandiri di Jawa Timur melesat mencapai 4.019 desa dan tetap yang terbanyak di Indonesia. Yang mana, dari 2023 ke 2024 naik 1.219 desa mandiri atau meningkat 43,54%.