Spain vs Denmark 1-0: Tak ada Rodri, Martin Zubimendi jadi pahlawan! Foto: Zubimendi merayakan gol tunggal ke gawang Denmark, 13 Oktober 2024. -Jose Jordan-AFP
Pada menit ke-53, Fabian Ruiz hampir mencetak gol lewat tendangan kerasnya. Namun bola hanya membentur sisi kanan gawang.
Denmark mulai keluar dari tekanan di pertengahan babak kedua. Meski begitu, mereka kesulitan menciptakan peluang berbahaya. Spanyol terus mencari gol dengan serangan yang lebih terorganisir.
Akhirnya, pada menit ke-79, Martín Zubimendi memecah kebuntuan. Melalui situasi yang rumit di dalam kotak penalti Denmark, Zubimendi melepaskan tendangan keras yang tak mampu dihentikan oleh Schmeichel.
Gol itu sempat diprotes oleh para pemain Denmark, yang mengklaim adanya posisi offside. Namun, setelah melalui pemeriksaan VAR, wasit mengesahkan gol tersebut.
"Sangat senang dengan gol ini, tapi yang lebih penting adalah ini adalah pertandingan yang sangat ketat di mana kami harus membuka skor," kata Zubimendi semringah.
"Di babak pertama kami tidak terlalu bagus, mereka berhasil menemukan ruang di pertahanan kami. Tapi di babak kedua kami tidak memberi mereka kesempatan keluar dari tekanan," lanjut gelandang bertahan Real Sociedad tersebut.
Buat Rodri dan Carvajal
Spain vs Denmark 1-0: Tak ada Rodri, Martin Zubimendi jadi pahlawan! Foto: Pedro Porro menggantikan Dani Carvajal dengan baik.-Jose Jordan-AFP
Kalau Rodri digantikan oleh Martin Zubimendi, maka posisi Dani Carvajal diisi oleh Pedro Porro. Ia juga tampil excellent dan memberikan kontribusi besar dalam pertandingan tersebut.
Seusai laga, ia mengungkapkan rasa syukurnya dan mendedikasikan kemenangan itu untuk Dani Carvajal dan Rodri.
"Aku ingin mendedikasikan kemenangan ini untuk Carvajal dan Rodri, dua pemain yang sangat penting dalam tim ini, para kapten kami," ujar Porro kepada Football Espana.
"Kami tahu Denmark adalah tim yang telah bermain sangat baik, tapi kami memainkan pertandingan yang hebat," lanjutnya.
Berkat dirinya, Denmark gagal membongkar pertahanan Spayol. Terutama di babak kedua.
Sebagaimana diketahui, tim berjuluk Dinamit itu berusaha bangkit setelah kebobolan. Namun serangan mereka selalu gagal dihadang oleh lini belakang Spanyol yang tampil sangat solid.
Bahkan, beberapa peluang yang mereka ciptakan lewat Kasper Dolberg dan Christian Eriksen tidak mampu membuahkan hasil yang berarti.
Spanyol sempat menurunkan tempo permainan di menit-menit akhir. Mereka lebih fokus menjaga penguasaan bola demi mempertahankan keunggulan.