HARIAN DISWAY - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo membeberkan mengenai rencana kakaknya, Prabowo Subianto, mengejar ratusan pengemplang pajak.
Sebab, perilaku rak tertib itu telah membuat penerimaan negara hilang Rp 300 triliun.
Hashim pun menyatakan bahwa Prabowo sudah memegang daftar 300 pengusaha yang belum memenuhi kewajiban pajaknya itu.
Ratusan pengusaha itu disebut-sebut bergerak di sektor perkebunan kelapa sawit.
BACA JUGA:Prabowo Wanti-wanti Menterinya Tak Curi Duit APBN, Begini Respons PKB
BACA JUGA:Prabowo Lantik Menteri 21 Oktober, Ini Bocorannya!
Menurut Hashim, Prabowo mendapatkan data tersebut dari Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan serta Kepala BPKP Muhammad Yusuf Ateh.
Bahkan, sudah dikonfirmasi oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
“Ada jutaan hektar kawasan hutan diokupasi liar oleh pengusaha kebun sawit nakal ternyata sudah diingatkan tapi sampai sekarang belum bayar," kata Hashim.
BACA JUGA:Joe Biden Dipastikan Tak Hadir Pelantikan Prabowo
BACA JUGA:Susunan Menteri Kabinet Prabowo Rampung 3 Hari Lagi
Juru Bicara Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jodi Mahardi pun buka suara.
Truk pembawa muatan Kelapa Sawit ke pabrik--
Menurutnya, data yang dipegang Prabowo itu berasal dari audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
"Itu adalah potensi penerimaan negara yang bisa didapatkan dari perbaikan tata kelola kelapa sawit," ungkap Jodi, dikutip Minggu, 13 Oktober 2024.