Mereka memuji pendekatan Carsley yang jujur, serta memberikan kebebasan kepada para pemain untuk mengekspresikan diri di lapangan.
"Dulu banyak yang meminta semua pemain penyerang dimainkan, tapi ternyata tidak berhasil (melawan Yunani). Saya tidak paham, hal seperti itu memang bisa terjadi di pertandingan. Dia adalah pelatih hebat dan saya senang bermain dibawah arahannya,” tambah Grealish seraya membela Carsley.
Dengan torehan sembilan poin dari empat pertandingan, Inggris masih dalam posisi yang baik di grup B2. Meski demikian, Carsley tetap fokus pada tugas yang ada di depan dan menolak membahas kemungkinan dirinya menjadi manajer permanen.
BACA JUGA:Yunani Kalahkan Inggris 2-1 di UEFA Nations League, Pavlidis Bikin Wembley Terdiam
BACA JUGA:Dicoret Southgate dari Timnas Inggris, Jack Grealish Bersinar di Tangan Lee Carsley
"Ini posisi yang istimewa, tetapi saya tidak berpikir terlalu jauh ke depan. Saya fokus pada apa yang harus dilakukan saat ini," tutur pelatih berusia 50 tahun tersebut.
Carsley tampak tegas bahwa masa depan Timnas Inggris harus diisi oleh pelatih dengan rekam jejak yang lebih baik, meskipun banyak pemain yang menikmati kerja di bawah arahannya.
Harry Kane dan kawan-kawan akan menghadapi Yunani dalam laga lanjutan Nations League pada November mendatang. Pertandingan ini juga menjadi kesempatan untuk memperebutkan posisi puncak klasemen grup B2.
*) Mahasiswa magang dari Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris Universitas Airlangga