HARIAN DISWAY - Bahlil Lahdalia yang berhasil meraih gelar Doktor di Universitas Indonesia (UI) kini jejak karier dan profilnya tengah banyak dicari. Bahlil baru saja menempuh pendidikan S3 dan meraih gelar Doktor dari sekolah kajian stratejik dan global (SKSG) UI dalam kurun waktu 1 tahun 8 bulan.
Mantan Menteri Investasi itu sempat jadi sorotan publik karena menyelesaikan masa studi dalam waktu yang relatif singkat. Normalnya, jenjang pendidikan di dalam perguruan tinggi studi S3 normalnya diselesaikan dalam jangka 3 tahun (6 Semester) hingga 10 tahun atau lebih, tergantung faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Amelita Lusia sebagai kepala biro humas dan KIP UI menegaskan Bahlil menyelesaikan program doktoral sesuai dengan prosedur sesuai peraturan Rektor UI Nomor 016 Tahun 2016 tentang penyelenggaraan program Doktor di UI.
BACA JUGA:Fahri Hamzah Dikabarkan Bergabung ke Partai Golkar, Bahlil Sebut Negosiasi Sudah Berlangsung
BACA JUGA:Jokowi Teken Perpres, Bahlil Diberi Kewenangan Bagi Izin Tambang untuk Ormas Keagamaan
Profil Bahlil Lahdalia
Bahlil merupakan pria kelahiran Banda Maluku Tengah 7 Agustus 1976, Dan sebelum menjadi politisi menduduki jabatan sebagai Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil pernah menempuh pendidikan di SDN 1 Banda Neira, SMPN 1 Banda dan SMA Yapis fakfak.
Kemudian ia melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Prot Numbay di Jayapura. Namun waktu itu kuliahnya sempat terhenti karena peristiwa Mei 1998, kemudian ia lulus pada usia 26 tahun.
Jejak Karir Bahlil Lahdalia
Setelah kuliah pria berusia 48 tahun itu bekerja diperusahaan BUMN Sucofindo yang menjadi batu loncatan dan juga rekannya saat ia mendirikan 3 perusahaan sekaligus yang diberi nama PT Rifa Capital, PT Dwijati Sukses, dan PT Papua Bersama Unggul.
Sebagai pengusaha muda yang telah sukses terutama di papua, ia mengelola berbagai jenis bisnis mulai dari sektor properti hingga infrastruktur. Bahkan Bahlil pun pernah menjabat sebagai ketua Himpunan pengusaha muda Indonesia (HIPMI).
Sebelumnya pada Oktober 2019, Bahlil pernah diangkat menjadi kepala Badan Koordinasi penanaman modal (BKPM) oleh presiden Joko widodo. Selama menjabat, Bahlil fokus pada upaya meningkatkan investasi asing dan domestik di Indonesia. Kemudian tahun 2021 Bahlil diangkat menjadi Mneteri investasi.
Tiga tahun kemudian, Presiden Joko Widodo melantiknya menggantikan Ariifn Tashrif sebagi Menteri ESDM. Bahlil resmi dilantik pada 19 Agustus 2024 selain itu ia juga terpilih menjadi ketua umum partai Golkar 21 Agustus 2024.
*) Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya Program MBKM Harian Disway