Sejak musim lalu, Ko Hee-Jin berhasil mengubah pola permainan Red Sparks menjadi satu-satunya tim yang seimbang dalam bertahan dan menyerang hanya melalui rotasi pemain yang cepat.
Pelatih GS Caltex, Lee Young-Taek, perlu waspada terhadap pola rotasi cepat yang diterapkan Red Sparks. Timnya kemungkinan akan lebih fokus pada pertahanan rapat sepanjang laga.
BACA JUGA:Megawati-Bukilic Bersinar di Piala KOVO, Red Sparks Optimistis Hadapi V-League 2024-2025
BACA JUGA:Red Sparks Tumbang di Final KOVO Cup 2024, Hyundai Hillstate Unggul 3-1
Kesimpulan
Ko Hee-Jin dan Lee Young-Taek, keduanya merupakan mantan middle blocker tim nasional Korea Selatan. Ini berarti mereka paham betul cara mengeksploitasi celah pertahanan lawan.
Red Sparks memiliki variasi serangan dari kedua sayap. Quick spike dari bola-bola pendek di depan net, dan opsi back attack dari lini belakang. Duel blok akan menjadi kunci dalam laga ini, dengan peluang bagi GS Caltex untuk memanfaatkan serangan balik melalui Gyselle Silva.
Soal perolehan poin, Red Sparks akan mengandalkan Pyo Seung-Joo dan Megawati Hangestri. Sedangkan GS Caltex Seoul KIXX tetap bertumpu pada Gyselle Silva. (*)