Demi Ibu, Megawati Hangestri Tinggalkan Red Sparks

Demi Ibu, Megawati Hangestri Tinggalkan Red Sparks

Foto kenangan Dio Novandra (kiri), Megawati Hangestri dan Perwakilan keluarga Mega dari Indonesia,saat Jung Kwan Jang Red Sparks memastikan kemenangan dramatis 3-2 atas Heungkuk Life Insurance Pink Spiders di laga ketiga babak final V-League pada 4 April --Twitter Menunggu @menungguwaktuku

HARIAN DISWAY - Setelah musim penuh drama, rekor, dan air mata, kini duet "meriam kembar' Megawati Hangestri Pertiwi dan Vanja Bukilic resmi mengakhiri kisah mereka bersama Jung Kwan Jang Red Sparks.

Hanya beberapa jam setelah kekalahan dramatis di final V-League 2024–25, kabar kepergian dua "meriam kembar" ini mengguncang publik bola voli Korea—terutama kota Daejeon yang telah menjadikan keduanya sebagai ikon.

Belum genap satu hari setelah Jung Kwan Jang Red Sparks kalah terhormat dengan agregat 3-2 di babak final V-League 2024–25 dari Heungkuk Life Insurance Pink Spiders, pada 8 April 2025 pukul 19.00 waktu Korea Selatan, publik bola voli Korea, khususnya kota Daejeon, dikejutkan oleh kabar hengkangnya dua "meriam kembar" Red Sparks: Megawati Hangestri Pertiwi dan Vanja Bukilic.

Sebelumnya, usai laga keempat final, dua petinggi klub dilaporkan telah menyodorkan kontrak baru kepada dua mesin tempur asing mereka.

Kontrak tersebut bernilai sangat fantastis—termasuk bonus tambahan dan komersial—bahkan melampaui batas gaji resmi yang ditetapkan Federasi Bola Voli Korea Selatan (KOVO).

BACA JUGA:Red Sparks dan Pink Spiders Berebut Mahkota, Menanti Sejarah Baru V-League

BACA JUGA:Drama Penuh Emosi Megawati Bersama Red Sparks di Laga Keempat Final V-League 2024–25

Rumor beredar, kapten tim sekaligus setter utama Red Sparks, Yeom Hye-Seon, sempat menemui agensi Mega di lorong belakang Chungmu Gymnasium seusai laga keempat pada 6 April 2025.

“Tolong bujuk Mega untuk bertahan. Saya sudah bilang ke klub, sita paspornya agar Mega tidak bisa pulang,” katanya sambil tertawa.

Kim Seon-Hoon, CEO Vision Internasional, agensi lokal Megawati di Korea, mengatakan, “Hanya Mega yang bisa memutuskan,” ucapnya sambil tersenyum.

Setelah pertandingan final yang menguras fisik dan emosi, klub resmi merilis informasi pada pagi hari 9 April 2025 bahwa Megawati dan Bukilic tidak akan membela Jung Kwan Jang Red Sparks di musim depan.

“Mega memutuskan untuk kembali ke Indonesia atau bermain di liga Asia Tenggara karena ibunya sakit. Ia memilih untuk berada di sisi keluarganya,” kata pejabat Red Sparks kepada MHN Sports.

“Mega dijadwalkan meninggalkan Korea besok (10 April 2025). Ia telah berbicara dengan ibunya lewat telepon, dan sang ibu memintanya pulang karena sudah lama tak bertemu keluarga. Mega juga berencana kembali ke Korea untuk menjalani perawatan lututnya yang cedera,” tambahnya.

BACA JUGA:Belum Mati! Megawati-Bukilic Menggila di Leg Ketiga, Red Sparks Pukul Pink Spiders 3-2

BACA JUGA:Laga Hidup-Mati! Jelang Leg Ketiga Final, Red Sparks Wajib Menang atas Pink Spiders

Selain itu, Vanja Bukilic juga menyatakan ingin meninggalkan klub. “Bukilic ingin menantang dirinya di liga Eropa musim depan demi perkembangan karier bola volinya,” tulis pernyataan Red Sparks.

Agen Megawati, Vision Internasional, menegaskan bahwa Mega sangat bahagia selama dua tahun di Jeonggwanjang. "Dan sebenarnya ingin memperpanjang kontrak. Namun, rasa baktinya kepada orang tua—untuk merawat ibunya yang sedang sakit—membuatnya memilih mundur dari V-League,” ujarnya.

Mega dikabarkan mencari tim di liga dengan iklim hangat dan durasi kompetisi yang lebih pendek dibandingkan V-League Korea, agar bisa lebih banyak menghabiskan waktu bersama ibunya.

Penampilan luar biasa Megawati selama dua musim telah menarik dukungan besar dari penggemar Indonesia, sekaligus meningkatkan popularitas Red Sparks secara signifikan.

BACA JUGA:Laga Kedua Final V-League: Peluang Red Sparks Tipis, Tapi Belum Habis

BACA JUGA:Final Panas V-League 2025: Red Sparks Tantang Dominasi Pink Spiders!

Duetnya bersama Vanja Bukilic sebagai “meriam kembar” akan selalu dikenang dalam sejarah klub kebanggaan Daejeon.

Musim ini mencatat banyak rekor: 13 kemenangan beruntun, Megawati terpilih sebagai MVP putaran ketiga dan keempat, serta membawa tim ke final V-League 2024–25.

Terima kasih Korea Selatan, terima kasih kota Daejeon, terima kasih Jung Kwan Jang Red Sparks. Megatron pamit undur. 

(Bagus Aji) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: