Selain itu, kegiatan tersebut juga berkontribusi dalam pengurangan sampah plastik dengan mengajak peserta membawa botol minum tumbler yang bisa digunakan berulang kali.
Berbagai produk hasil proyek lingkungan itu juga dipamerkan dan dibagikan. Seperti puding bunga telang, minuman sereh dan telang, serta coklat buah tin.
Tak ketinggalan produk pestisida alami, pupuk dari cangkang telur, dan kompos juga menjadi bagian dari pameran.
Foto bersama finalis pangeran dan puteri lingkungan hidup surabaya 2024 bersama warga RW 09 Kelurahan Kertajaya.-Angelina Aurelia-HARIAN DISWAY
Acara itu turut dihadiri oleh Ketua Penanganan Komposter Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya, serta mendapatkan dukungan penuh dari pihak sekolah, yakni SMPN 1 Surabaya, SDN Kaliasin 1 Surabaya, Kelurahan Kertajaya, dan RW 09 Kertajaya.
Mereka semua antusias mendampingi warga untuk memastikan masa depan yang lebih bersih dan sehat. Baik secara fisik maupun mental.
BACA JUGA:Sejarah Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang Diperingati Setiap 5 Juni
Dengan adanya kegiatan itu, diharapkan semakin banyak anak-anak yang tumbuh dengan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan untuk masa depan yang lebih baik.
*) Mahasiswa magang dari jurusan Bahasa dan Sastra Inggris, Universitas Airlangga