Namun, ia tidak akan absen di pertandingan berikutnya melawan Napoli karena hukuman kartu merahnya hanya berlaku untuk satu laga.
Kasus itu mengingatkan pada hukuman yang diterima Theo Hernandez beberapa waktu lalu. Theo Hernandez dijatuhi skorsing dua pertandingan karena menghina wasit.
BACA JUGA:Tanpa Ismael Bennacer, AC Milan Goyah di Serie A dan Liga Champions
Namun, pelanggaran Tijjani Reijnders dianggap lebih ringan sehingga ia hanya dihukum absen satu pertandingan.
Meski bermain dengan 10 orang, AC Milan tetap mampu menjaga keunggulan mereka hingga akhir pertandingan.
Banyak yang memuji kerja keras para pemain AC Milan, terutama Alvaro Morata, yang terus berjuang mempertahankan keunggulan tim.
BACA JUGA:Bek AC Milan Matteo Gabbia Dipanggil TImnas Italia, Luciano Spalletti Memuji Begini...
Komentar Paulo Fonseca
Paulo Fonseca saat masih memimpin Losc Lille musim lalu--Twitter Fabrizio Romano @FabrizioRomano
Pelatih Milan, Paulo Fonseca, juga tidak terlalu memusingkan kartu merah Tijjani Reijnders. Ia lebih memilih untuk fokus memuji performa timnya yang dinilai luar biasa, terutama dalam menjaga semangat setelah insiden kartu merah tersebut.
Paulo Fonseca menyatakan bahwa timnya menunjukkan karakter yang kuat, baik sebelum maupun setelah kartu merah.
"Saya harus mengatakan itu laga yang mendebarkan. Apalagi saat kami menerima kartu merah di menit ke-30," kata Paulo Fonseca kepada DAZN.
BACA JUGA:Nego Macet, AC Milan Tak Tertarik Perpanjang Theo Hernandez?
"Kami bermain di sisa laga dengan karakter dan kualitas yang luar biasa," lanjutnya.
Ia juga menambahkan bahwa kemenangan itu adalah bukti bahwa tim AC Milan sangat kompak dan memiliki semangat juang yang tinggi.
Dengan kemenangan tersebut AC Milan berhasil naik ke posisi keempat di klasemen sementara Liga Italia 2024-2025.