Sagolicious Pecahkan Rekor MURI, Sajikan 4.000 Porsi Mi Sagu

Selasa 22-10-2024,18:36 WIB
Reporter : Guruh Dimas Nugraha
Editor : Guruh Dimas Nugraha

Menurut Jenny, riset panjang yang dilakukannya menunjukkan bahwa sagu mampu menggantikan tepung terigu tanpa mengorbankan rasa. "Bahan-bahan lain memang bisa membentuk mi seperti terigu, tapi dari segi rasa, hanya sagu yang mampu menyamai mi terigu," tambahnya.

Keunggulan sagu lainnya adalah tidak mengandung gluten, sehingga aman dikonsumsi oleh penderita diabetes atau mereka yang memiliki masalah pencernaan.

BACA JUGA:Festival Kuliner Joglo Semar di Grand City Mall, Sajikan Kuliner Jogja, Solo, dan Semarang

Produk olahan Sagolicious berbasis sagu kini semakin beragam. Mulai dari mi sagu, tomyam sagu, ramen sagu, hingga kue dan pasta berbahan sagu. Jenny bersama putranya, Charles Anderson, terus mengembangkan usaha ini dengan inovasi produk baru yang berbasis sagu.

Kesuksesan Sagolicious juga didukung oleh kearifan lokal sagu, yang hingga kini masih menjadi makanan pokok di beberapa daerah seperti Papua dan Maluku.

Jenny mengakui bahwa sagu tidak hanya menawarkan manfaat kesehatan, tetapi juga memiliki nilai budaya yang tinggi. "Di Jawa, sagu juga pernah menjadi makanan pokok. Bahkan, relief-relief di Candi Borobudur menunjukkan adanya pepohonan sagu," jelasnya.

BACA JUGA:Mengenal Omakase, Paket Makanan Mahal yang Dipamerkan Erina Gudono Usai Melahirkan

Dengan pemecahan rekor MURI itu, Jenny berharap masyarakat semakin terbuka untuk mengonsumsi sagu. Sekaligus turut mendukung diversifikasi pangan nasional. (*)

Kategori :