HARIAN DISWAY - Korea Indonesia Film Festival (KIFF) dipastikan hadir lagi mulai 31 Oktober-3 November 2024. Festival digelar di tiga kota besar Indonesia. Pada tahun ini, tiga kota yang dikunjungi adalah Jakarta, Bandung, dan Palembang.
Nantinya film-film tersebut tayang di CGV kota terkait. Tepatnya CGV Grand Indonesia, CGV Paris Van Java, dan CGV Palembang Town Center. Akan ada 19 karya sinematik menarik yang bakal menjai tontonan pilihan untuk para penggemar film.
Festival yang telah digelar rutin dari tahun ke tahun ini diakui memang telah berhasil menarik antusiasme masyarakat juga. Namun sebelum Anda ikut merayakan fetsival itu, ada 5 fakta yang perlu diketahui sebelum festivalnya dimulai.
BACA JUGA: 7 Fakta Menarik The Substance, Peraih Standing Ovation Terlama di Festival Film Cannes
BACA JUGA: Tom Holland Akan Membintangi Film Terbaru Garapan Christoper Nolan, Judul Belum Diumumkan
Kolaborasi Korea dan Indonesia
KIFF merupakan festival film yang diadakan untuk mempererat hubungan sekaligus bentuk kolaborasi antara Indonesia dan Korea. CGV bekerja sama dengan Korean Film Council (KOFIC) menyelenggarakan KIFF 2024.
Press conference acara ini juga dihadiri oleh pimpinan Korean Cultural Center Indonesia. Selain festival film, ada beberapa pagelaran lain yang diadakan dalam serangkaian acara Korea Festival dari tahun ke tahunnya.
Film-film yang ditayangkan pun tak hanya film Indonesia, tapi juga film-film populer dari Korea. Bahkan tahun lalu, para pemeran sempat hadir ke festival ini.
BACA JUGA: 6 Film yang Dibintangi oleh Pevita Pearce, Nomor 5 Bareng Chelsea Islan
BACA JUGA: 5 Rekomendasi Film Kentaro Sakaguchi, Aktor Jepang si Pemeran Utama What's Comes After Love
Gelaran ke-15
Kim Yong Woon, direktur Korean Culture Center Indonesia di Press Conference Korea Indonesia Film Festival --Instagram KIFF
KIFF diselenggarakan sejak 2009. Menjadi festival rutin diadakan setiap tahun. Hingga tahun ini menginjak tahun ke-15 sejak pertama kali dimulai. Dalam pergelarannya, KIFF selalu memiliki tema dan konsep yang berbeda-beda.
Seperti tahun lalu yang bertemakan A Cinematic Journey Through Two Cultures. Bahkan festival ini tetap digelar secara hibrida pada masa pandemi sekali pun. Tahun lalu, Surabaya berkesempatan disambangi. Sayang, tahun ini tidak.