Babak pertama berakhir dengan keunggulan 1-0 untuk AC Milan, berkat gol Pulisic dari tendangan sudut.
Potret Tijjani Reijnders dan tim merayakan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang Club Burgge di UEFA Champions League--Instagram/acmilan
Brugge Menyusul, Milan Balas dengan Dua Gol
Setelah turun minum, Milan terus mendominasi jalannya pertandingan, memanfaatkan keunggulan jumlah pemain. Namun, kejutan terjadi pada menit ke-51 ketika Club Brugge menyamakan kedudukan.
Meskipun hanya bermain dengan 10 orang, Brugge menunjukkan semangat dan mental yang luar biasa. Sebuah pergerakan cerdik dari pemain pengganti, Hugo Vetlesen, memberikan assist kepada Kyriani Sabbe, yang berhasil mencetak gol dengan tembakan akurat ke sudut jauh gawang.
Meski sempat dilakukan pengecekan VAR, wasit mengesahkan gol tersebut. Skor menjadi imbang 1-1.
BACA JUGA:Tijjani Reijnders Dapat Kartu Merah di Laga AC Milan vs Udinese, Absen Sampai Kapan?
BACA JUGA:Tijjani Reijnders Bersinar di AC Milan, Pernah Tolak Pinangan Barcelona
Tidak butuh waktu lama bagi Milan untuk kembali unggul. Pada menit ke-61, Noah Okafor, yang baru masuk sebagai pemain pengganti, memberikan dampak instan dengan mengirim umpan rendah kepada Tijjani Reijnders di area penalti. Reijnders berhasil mencetak gol untuk membawa Milan kembali unggul 2-1.
"Kredit untuk para pemain, terutama mereka yang masuk dan mengubah permainan," ujar Paulo Fonseca, pelatih AC Milan, memuji dampak pergantian pemain tersebut.
Milan semakin mendominasi, dan pada menit ke-71, Reijnders mencetak brace (gol kedua) di pertandingan ini. Assist kali ini datang dari Samuel Chukwueze, yang menunjukkan kecepatan luar biasa untuk masuk ke kotak penalti dan memberikan umpan matang kepada Reijnders. Gol ini membuat Milan unggul 3-1.
"Kepercayaan diri adalah kuncinya. Okafor dan Chukwueze bermain baik melawan Udinese dan menunjukkan performa luar biasa di pertandingan ini," tambah Fonseca mengenai penampilan kedua pemain.
Di sisa waktu pertandingan, AC Milan terus memberikan tekanan tanpa henti. Club Brugge, yang kekurangan satu pemain, kesulitan untuk keluar dari tekanan Milan dan menciptakan peluang berbahaya.
BACA JUGA:Diminati Inter Milan dan Juve, Daniel Maldini Berpeluang Pindah ke Rival Abadi AC Milan
BACA JUGA:Bek AC Milan Matteo Gabbia Dipanggil TImnas Italia, Luciano Spalletti Memuji Begini...
Pada menit ke-87, Milan hampir memperbesar keunggulan setelah crossing dari Reijnders berhasil disundul oleh pemain muda yang berusia 16 tahun, Francesco Camada, namun gol tersebut dianulir karena offside setelah tinjauan VAR.
"Saya merasa kecewa dengan gol yang dianulir, tetapi momen itu sangat indah. Camarda akan punya banyak kesempatan mencetak gol di masa depan." ujar Paulo Fonseca.
Tambahan waktu 5 menit tidak cukup bagi Club Brugge untuk membalikkan keadaan. Milan terus mendominasi hingga peluit panjang dibunyikan, mengakhiri pertandingan dengan kemenangan 3-1 untuk tuan rumah.
Kemenangan ini menjadi sangat penting bagi AC Milan, yang masih berjuang untuk mengamankan posisi di fase grup Liga Champions musim ini.
Meski Club Brugge sempat memberikan perlawanan sengit, terutama setelah menyamakan kedudukan, Milan berhasil meraih kemenangan berkat performa solid dan kontribusi besar dari para pemain pengganti mereka.(*)