“Kini, sistem pengereman sudah berjalan sempurna. Kami melihat ini dari data yang direkam. Lintasan Buriram sangat cocok untuk gaya saya, terutama saat pengereman dan manuver di tikungan, berbeda dengan Phillip Island,” kata Bagnaia.
Keputusan teknisi Ducati untuk mencoba ban Michelin tipe medium dan hard terbukti tepat.
BACA JUGA:MotoGP Australia: Duo Marquez Guncang Persaingan, Martin dan Bagnaia Waspada
Sebab, dinilai mampu memberikan stabilitas lebih pada suhu lintasan yang diprediksi berubah saat balapan utama pada Minggu, 27 Oktober 2024, nanti.
“Tahun lalu, Jorge Martin menang di sini dan performanya tetap kuat hingga sekarang. Namun, kali ini kami jelas lebih dekat,” tambah Bagnaia, yang merupakan murid Valentino Rossi di VR46 Master Class.
Rekor Baru di Buriram!
Bagnaia meraih pole position spektakuler dengan catatan waktu 1 menit 28,700 detik, memecahkan rekor sebelumnya dari Jorge Martin (1 menit 29,287 detik) di MotoGP Thailand.
Sang juara dunia asal Italia mencatatkan waktu terbaiknya pada lap terakhir di Q2, mengamankan posisi start terdepan di Sprint Race, Sabtu, 26 Oktober 2024, dan balapan utama, Minggu, 27 Oktober 2024.
Enea Bastianini, yang dijuluki ‘The Beast,’ menempati posisi kedua dengan selisih +0,232 detik. Bahkan, menjadi satu-satunya pembalap lain yang masuk ke bracket waktu 1 menit 28 detik.
BACA JUGA:30 Hari Menuju Juara MotoGP: Drama dan Ketegangan di Paddock Jorge Martin vs Pecco Bagnaia
Sementara itu, Jorge Martin (Prima Pramac Racing) berhasil meraih posisi ketiga meski mengalami kecelakaan di putaran terakhir Q2.
Dalam Sprint Race, persaingan antara Bagnaia dan Martin berlangsung sengit.
Namun, Bastianini mampu memimpin dari T1 hingga akhir 12 lap, sementara Martin mengamankan posisi kedua dengan keunggulan 1,015 detik atas Bagnaia.
Pada klasemen sementara, Jorge Martin masih memimpin dengan 433 poin, diikuti Bagnaia yang tertinggal 22 poin, Marc Marquez di posisi ketiga dengan 351 poin, dan Enea Bastianini dengan 343 poin.
Balapan utama esok, diprediksi akan berlangsung menarik, dengan para penggemar yang penasaran: Apakah Bagnaia dapat mempertahankan performa setelah memecahkan rekor di Q2? Apakah Bagnaia mampu membawa keberuntungan di balapan utama? Kita nantikan aksinya! (*)