HARIAN DISWAY - Hasil survei yang dirilis oleh Pusat Penelitian Indonesia (PPI) pada akhir Oktober 2024 menunjukkan bahwa Ridwan Kamil (RK) menjadi kandidat terkuat dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2024.
Survei itu memperlihatkan Ridwan Kamil memimpin dengan elektabilitas sebesar 44,9%, jauh di atas Pramono Anung yang berada di posisi kedua dengan 26,3%.
Ridwan Kamil yang pernah menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat berhasil menempatkan dirinya sebagai favorit untuk menjadi Gubernur Jakarta, berkat rekam jejak kepemimpinannya yang dianggap sukses.
BACA JUGA:Pilkada Jawa Timur 2024: Memahami Isu, Agenda, dan Kebijakan Strategis
Sementara mantan Mensesneg Pramono Anung menjadi pesaing utama dengan dukungan kuat dari kelompok Betawi dan komunitas The Jakmania.
Dua kelompok ini solid mendukung pasangan Pramono-Rano. Yang menarik, meskipun Rano Karno hanya maju sebagai calon Wakil Gubernur, popularitasnya mendekati angka 80%, membuatnya sejajar dengan kandidat Gubernur lainnya.
Dalam survei, banyak responden yang menyebutkan bahwa faktor keartisan dan identitasnya sebagai tokoh Betawi menjadi alasan utama mendukung pasangan ini.
BACA JUGA:Relawan Kotak Kosong Desak Pilkada Surabaya Dihentikan, DPRD Segera Panggil Bawaslu dan KPU
Ridwan Kamil memimpin dalam popularitas dengan 88,3% responden menyatakan tahu dan suka padanya, diikuti Pramono Anung (69,4%) dan Rano Karno (77,9%).
Dalam simulasi elektabilitas tertutup, RK unggul jauh dengan 53,4% suara, diikuti Pramono Anung dengan 31,5%, dan Dharma Pongrekun, calon independen, dengan 4,3%.
Survey juga menyatakan bahwa masih ada sekitar 42,6% pemilih yang belum menentukan pilihannya, dengan mayoritas dari mereka menyatakan akan memutuskan pilihannya pada hari-hari terakhir menjelang pemungutan suara.
Artinya, persaingan masih terbuka lebar, terutama dengan masih banyaknya pemilih yang bisa dipengaruhi oleh strategi kampanye masing-masing kandidat.RK-Suswono mendapatkan dukungan kuat dari pemilih suku Jawa (57,5%), sementara Pramono-Rano Karno unggul di kalangan pemilih suku Betawi (58,8%).
BACA JUGA:Kotak Kosong di Pilkada Serentak 2024
Dari sisi ekonomi, RK-Suswono lebih didukung oleh kelas menengah atas, sedangkan Pramono-Rano Karno mendapat lebih banyak dukungan dari kelas menengah bawah.
Dengan tingginya jumlah pemilih mengambang, Pilgub DKI 2024 masih bisa berubah. Ridwan Kamil unggul di beberapa wilayah, tetapi Pramono Anung dan Rano Karno tetap memiliki peluang besar untuk mengubah hasil akhir, terutama dengan dukungan kuat dari pemilih Betawi dan komunitas Jakmania.