PDIP Tak Ikut Kumpul Rutin di Istana, Prabowo Ingin Pertemuan Digelar Tiap Jumat

Sabtu 02-11-2024,16:07 WIB
Reporter : Mohamad Nur Khotib
Editor : Mohamad Nur Khotib

HARIAN DISWAY - Tujuh dari delapan partai politik yang mengisi parlemen telah merapat ke pemerintahan baru. Itu membuktikan posisi Presiden Prabowo Subianto sangat kuat.

Bahkan, para pimpinan tujuh parpol itu bersama-sama menghadap Prabowo ke Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat siang, 1 November 2024.

Mereka adalah Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, Ketum NasDem Surya Paloh, Sekjen PKS Aboe Bakar Al Habsyi, Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Ketum PAN Zulkifli Hasan.

Sedangkan Partai Gerindra diwakili dua pimpinan langsung. Yakni Sufmi Dasco Ahmad dan Ahmad Muzani. Dengan demikian, parpol parlemen yang tak ikut cuma PDI Perjuangan.

BACA JUGA:Setelah Makan Malam Dengan Prabowo, Ridwan Kamil Temui Jokowi

Anda sudah tahu, hingga 12 hari kepemimpinan Prabowo-Gibran, belum ada pernyataan resmi dari partai banteng untuk menyatakan sikapnya terhadap pemerintah.

Meski pernyataan dukungan juga pernah diungkapkan oleh sejumlah elite PDI Perjuangan.

Salah satunya, disampaikan langsung oleh Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani pada pekan lalu.

Puan menegaskan bahwa PDI Perjuangan tetap akan mendukung pemerintah kendati tidak ada kadernya yang jadi menteri. 

BACA JUGA:Prabowo Bakal Melawat ke Luar Negeri Selama Setengah Bulan

Ketua DPP PDI Perjuangan Aria Bima mengatakan hal yang sama. Tetapi, partai banteng juga siap mengkritik pemerintahan Prabowo-Gibran.

Terutama bila pemerintah membuat kebijakan yang bertentangan dengan konstitusi dan mencederai nilai-nilai demokrasi.

"Selama kebijakan yang dihasilkan sesuai dengan keinginan rakyat, itu akan kita dukung. Tapi kalau di luar koridor itu dan bertentangan dengan konstitusi, kita akan kasih kritikan," kata Aria kepada wartawan di kompleks gedung DPR, kemarin.

Selain itu, Aria pun menegaskan bahwa PDI Perjuangan tidak mengambil posisi sebagai oposisi terhadap pemerintahan Prabowo.

Sebab, katanya, konsep oposisi tidak dikenal dalam sistem politik di Indonesia.

Kategori :