HARIAN DISWAY - Presiden RI ke - 8 Prabowo Subianto kembali ingatkan para pejabat negara untuk mengurangi kegiatannya ke luar negeri.
Ia menekankan pada jajaranya untuk perbanyak kerja dan aksi yang nyata.
Prabowo juga menilai kegiatan para pejabat ke luar negeri sudah tidak banyak diperlukan lagi karena ia melihat jika para menteri dan jajaranya sudah memahami masalah yang telah dihadapi.
"Kurangi seminar, apalagi itu kunker. studi banding, mau studi apa gitu, lho? Kalian sudah tau masalahnya, enggak usah terlalu banyak studi-studi," tutur Prabowo di deklarasi Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) di Indonesia Arena, GBK, Sabtu, 2 November 2024.
Kendati demikian, prabowo mengakui pelaksanaan imbauan ini tak mudah terutama bagi para ketua partai politik. Prabowo juga membagikan pengalaman saat anggotanya kerap meminta izin untuk melakukan perjalanan ke luar negeri.
BACA JUGA:Demokrasi Santun ala Prabowo
BACA JUGA:TKN Resmi Bertransformasi Jadi GSN, Siap Sukseskan Program Presiden Prabowo
Hal ini ia ceritakan pada pengalaman beberapa tahun yang lalu, bahwa 5 anggota DPRD Partai Gerindra di sebuah daerah dan meminta izin padanya untuk pergi studi banding ke luar negeri.
Di waktu yang bersamaan prabowo telah mengeluarkan kebijakan agar anggota partainya mengurangi perjalanan ke luar negeri.
"Beberapa tahun lalu, tahu-tahu datang perwakilan dari beberapa kabupaten. Saya enggak sebut daerah mana, pokoknya sebelah timur dari Banyuwangi," jelas Prabowo
"Datang lima anggota DPRD kabupaten, 'Pak, kami mohon Pak, karena bapak kan kasih larangan ke luar negeri', pokoknya orang ini baru terpilih di pulau itu. 'Pak, kami seumur hidup kami belum pernah keluar negeri, Pak'," sambung Prabowo sembari menirukan kalimat anggota DPRD yang mendatanginya.
Ia memberikan izin, tetapi hal tersebut adalah kesempatan yang terakhir. "Bayangkan, anggota DPRD Kabupaten Gerindra biasanya ketua tani. Kami belum pernah ke luar negeri, ya sudah, ya, kali ini terakhir," terangnya.
BACA JUGA:Setelah Makan Malam Dengan Prabowo, Ridwan Kamil Temui Jokowi
Sebagai Ketum Parpol Prabowo mengaku jika semua partai mengalami hal yang sama, tetapi ia meminta agar para menteri maupun ketua partai politik meyakinkan jajarannya untuk menahan diri ke luar negeri dan lebih berfokus mengatasi masalah rakyat.