Habis Dihajar Barca dan Milan, Real Madrid Ngotot Ogah Belanja di Bursa Musim Dingin

Rabu 06-11-2024,09:15 WIB
Reporter : Retna Christa
Editor : Retna Christa

"Ini adalah hasil buruk yang tidak kami duga dalam pertandingan yang sangat penting. Ini adalah hasil yang sangat buruk dan menyakitkan," paparnya.


Habis dihajar Barca dan Milan, Real Madrid ngotot ogah belanja di bursa transfer Januari. Foto: Emilio Butragueno saat diwawancarai Madrid TV.-MadridTV-

"Di kandang, kami harus solid. Milan memainkan permainan yang hebat, dan dapat memanfaatkan peluang. Cara untuk mendapatkan jalan keluar dari situasi ini adalah dengan bekerja keras, bersatu dan mempercayai para pemain," lanjut bintang Real Madrid pada periode 1984-1995 tersebut.

BACA JUGA:Jelang AC Milan vs Real Madrid di Liga Champions, Ricardo Kaka Jagokan Siapa?

BACA JUGA:Daftar Tim Tersukses Copa del Rey: Barcelona Wahid, Nomor Dua Bukan Real Madrid

Namun, sesadar-sadarnya manajemen terhadap situasi genting itu, Butragueno memberi sinyal bahwa mereka tidak akan berbelanja di bursa trasnfer musim dingin.

Padahal, siapa pun tahu, skua Real Madrid saat ini sangat tipis. Mereka bahkan hanya mendaftarkan 22 pemain. Bukan 23 seperti pada umumnya. Kipernya hanya dua. Pelapis masing-masing pemain hanya satu.

"Bursa transfer Januari? Kami mempercayai pemain kami kok. Beberapa bulan lalu, kami baru saja menjuarai LaLiga dan Liga Champions," kata Butragueno congkak.

Bisa jadi, manajemen lupa. Bahwa komposisi pemain tidak sama dengan musim lalu. Los Blancos memang hanya kehilangan empat pemain. Tapi semuanya sosok kunci.

BACA JUGA:Rumor Jadi Nyata! Rodri Raih Ballon d’Or 2024 Kalahkan Trio Real Madrid

BACA JUGA:Alasan Real Madrid Boikot Ballon d'Or, Bukan Soal Vinicius Jr Kalah

Di belakang, Real Madrid kehilangan kapten sekaligus bek tengah tangguh Nacho Fernandez. Kiper Kepa Arrizabalaga juga pergi, setelah masa peminjamannya habis.


Habis dihajar Barca dan Milan, Real Madrid ngotot ogah belanja di bursa transfer Januari. Foto: Peran Toni Kroos di Madrid belum tergantikan.-Pierre-Philippe Marcou-AFP

Di depan, mereka ditinggalkan Joselu. Meski bukan striker utama, pemain timnas Spanyol itu adalah penyerangan dengan intuisi gol supertajam yang sering menjadi supersub.

Dan yang paling fatal, mereka ditinggalkan Toni Kroos yang memutuskan pensiun. Padahal, gelandang sekaligus pengatur serangan jenius itu yang menjadi kunci berbagai kemenangan Madrid dalam 10 tahun terakhir.

Di skuad sekarang, tidak ada pemain Madrid yang mampu menggantikan peran Toni Kroos.

Kategori :