5 Hal Menarik di Film Santet Segoro Pitu, Ada Tengkorak Asli!

Rabu 06-11-2024,00:40 WIB
Reporter : Putri Angelika Nur Maghfiroh*
Editor : Heti Palestina Yunani

Dalam film, latar tempat yang ditampilkan merupakan tahun 1983 di Semarang. Berbeda dengan kisah asli yang berlatar pada tahun modern. Menurut Tommy, itu dilakukan agar penonton lebih merasakan ketegangan yang dimunculkan dalam film.

Apalagi pada masa itu, praktik ilmu hitam atau santet dan pesugihan untuk hal bisnis masih sangat kental dan kuat. "Karena periode terjadinya ketika dijadikan film kita memilih periode yang berbeda dengan sekarang,"katanya.

BACA JUGA: Sinopsis Anime My Hero Academia: You’re Next, Munculnya Dark Might Versi Jahat dari All Might!

"Jadi di film itu tahun 83 di Semarang. Jadi selain dapat film horor, kita juga dapat film periodik," jelas Tommy. Dengan latar waktu yang menunjukkan masa lampau, Tommy dan para crew film berusaha menggambarkan suasana pada tahun itu.

Disajikan secara detail dengan properti yang mendukung seperti toko kelontong dan barang-barang jadul, serta pasar yang dibentuk semirip mungkin pada tahun 80-an.

Salah satu aktor Santet Segoro Pitu, Christian Sugiono yang berperan sebagai Sucipto membagikan kesannya selama proses syuting. Ia merasa nostalgia dengan lokasi syuting yang tampak sangat mirip dengan masa kecilnya.

BACA JUGA: Sinopsis Brewing Love, Drama Romantis Kim Sejeong dan Lee Jong Won yang Bikin Baper!

"Ada barang-barang yang mengingatkan masa kecil saya, seperti merk shampo yang sudah tidak diproduksi lagi. Adegan di pasar ada sekitar 100 orang figuran, cukup sulit tapi jadi favorit saya karena suasana pasarnya benar-benar terasa hidup," tambahnya.

3. Memakai Bahasa Jawa

Dialog pada film itu didominasi oleh bahasa Jawa. Meski tak semua percakapan, namun beberapa adegan menunjukkan para karakter yang menggunakan bahasa Jawa untuk sehari-hari.

Christian dan Ari pun membagikan pengalaman seru saat beradegan menggunakan bahasa itu. Pasalnya, mereka mengaku kesulitan karena tak biasa berbicara Jawa. Mulai dari aksen hingga kosa kata membuat mereka kewalahan.

BACA JUGA: 7 Fakta Menarik Anime My Hero Academia: You’re Next, Tayang 6 November 2024

"Sebagai pemain tantangannya belajar bahasa Jawa. Meski sudah ada dialog, tapi lawan mainnya orang lokal asli di desa tersebut. Mereka pikir gue bisa bahasa Jawa, gue jadi bingung," ujar Christian.

Hal serupa dialami pemeran karakter Ardi, yakni Ari. Ia mengaku bahwa adegan menggunakan bahasa Jawa merupakan hal yang sulit. "Buat aku pribadi mungkin bahasa Jawa karena aku kan orang Sunda dan pakai bahasa Jawa aksen segala macamnya itu agak susah," jelasnya.

4. Kehadiran Sara Wijayanto

Sara tampil berperan sebagai Marni di film Santet Segoro Pitu. Perempuan berusia 45 tahun yang terkenal dengan konten YouTube seram dan interaksi dengan makhluk halus itu hadir sebagai seorang ibu rumah tangga biasa.

Kategori :