SURABAYA, HARIAN DISWAY - Jatim Emas Exhibition Fair (JEEF) 2024 resmi digelar di Atrium Grand City, Surabaya. Menghadirkan 104 booth dari berbagai sektor UMKM dan ekonomi kreatif Jawa Timur.
Pameran yang diinisiasi oleh Pemprov Jatim itu berlangsung 6-10 November 2024. Tidak hanya memamerkan produk unggulan. Tetapi juga menyuarakan deklarasi antikekerasan terhadap perempuan dan edukasi layanan publik.
Koordinator Pelaksana JEEF Heru Satriyo menuturkan, pameran ini merupakan bagian dari upaya Pemprov Jatim untuk menyongsong generasi emas 2045. Sekaligus memperingati HUT ke-79 Provinsi Jawa Timur dan Hari Pahlawan.
"Jadi bukan ajang bisnis semata," ujar Heru dalam keterangannya, Kamis, 7 November 2024.
Sebanyak 34 booth yang hadir di antaranya berasal dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Jatim dan pemkab/pemkot di Jawa Timur.
BACA JUGA:Gandeng Tujuh Kampus, UNESA Gelar Pameran Produk Inovasi di berbagai Bidang
Sementara, 70 booth lainnya berasal dari pelaku UMKM dan ekonomi kreatif di Jawa Timur.
"Nah, booth atau stand UMKM ini gratis, tidak dipungut biaya," imbuhnya.
Lebih lanjut, Heru menjelaskan bahwa UMKM yang ikut serta dalam JEEF 2024 terdiri dari berbagai bidang. Mulai dari kuliner, fashion, hingga kerajinan tangan.
Bahkan, pelaku ekonomi kreatif dari subsektor yang selama ini jarang tersentuh pameran besar, juga berkesempatan hadir di JEEF 2024. Seperti tata rias dan hairstyling.
“Sekaligus bentuk pengakuan bahwa pelaku ekonomi kreatif adalah bagian penting dari roda ekonomi Jawa Timur,” ujar Heru.
Lebih lanjut, selama lima hari pameran berlangsung, Heru menargetkan 10.000 pengunjung. Itu artinya, setiap hari ditargetkan 2.000 orang yang berkunjung ke JEEF 2024.
Beberapa booth yang turut memeriahkan pameran Jatim Emas Exhibition Fair (JEEF) 2024 di Atrium Grand City Surabaya, Kamis, 7 November 2024.-Humas Pemprov Jatim -
Menariknya, tidak hanya menjadi ajang pameran produk UMKM dan ekonomi kreatif, pameran JEEF 2024 juga akan diisi oleh berbagai hiburan dan edukasi publik.
Mulai dari hiburan musik, edukasi layanan publik, hingga deklarasi anti-bullying yang akan diikuti oleh siswa-siswa dari jenjang PAUD, TK, SD, SMP, dan SMA.