SURABAYA, HARIAN DISWAY - Ballet Back On Stage digelar di Ciputra Hall, 10 November 2024.
Ajang itu menampilkan para penari balet. Baik anak-anak, remaja, hingga dewasa. Apalagi penari anak-anak. Tingkah polos mereka mengundang tawa. Terutama saat salah seorang dari mereka menangis keras saat pementasan.
Diiringi lagu Twinkle-Twinkle, mereka menari dengan imut. Dilanjutkan oleh penampilan balet polka.
BACA JUGA:Jelang Pentas Balet Swan Lake (1): 2 Penari Freed Ballet Kagumi Talenta Pebalet Indonesia
Berjumlah sekitar 10 orang, para penari balet polka itu menari dengan kostum yang mirip baju tradisional Belanda. Dengan aksen warna biru merah dan putih.
Penampilan dilanjutkan oleh beberapa murid yang berasal dari program private coaching competition.
Program tersebut diinisiasi oleh Center Point Academy untuk menghasilkan penari-penari balet berbakat.
BACA JUGA:Jelang Pentas Balet Swan Lake (2): Balet Bisa Jadi Ajang Diplomasi
Setelah beberapa penampilan solo, para penari kelompok tampil kembali. Mereka membawakan komposisi balet berjudul Intermezzo yang dibawakan oleh 9 orang.
Dengan leotard biru dongker ditambah aksen perak di bagian kerah, menambah kesan mewah. Tarian tersebut diiringi oleh alunan instrumen Prokofiev: Cinderella, Op. 87: 19.
BACA JUGA:Freed Ballet Akan Pentaskan Dua Lakon Balet, Suguhkan Kompleksitas dan Kebebasan Gerak
Pembalet anak-anak mendapatkan piala kelulusan setelah penampilannya diacara Back on Stage-Vincentius Andito-HARIAN DISWAY
Berbagai tarian balet dibawakan dengan konsep-konsep unik. Seperti komedi, retro bahkan dramatis. Ada juga yang mengadaptasi kisah-kisah dari negara luar. Seperti Jepang, Tiongkok dan Jerman.
Ada pula penampil dari kelompok dewasa dengan rentang usia 40 sampai 60 tahun. Diiringi dengan lagu Don Quixote: Act 3: Quiteria's Variation, kedelapan penampil dengan leotard ungunya menari anggun.
Gerak tubuh dan ekspresinya menyiratkan perasaan bahagia.