Tetapi juga tentang penerimaan dan dialog antar kepercayaan yang lebih besar. Menariknya, ada karakter-karakter yang memancarkan kekuatan budaya dan religi Jawa. Ada kiai, pastor, serta tokoh simbolis Dewi Ratih, Kamajaya, dan Pawang.
Karakter-karakter yang mewakili cinta dan keharmonisan dan perbedaan. Untuk mementaskan Grafito, Sanggar Lidi melibatkan 29 Aktor dengan latar belakang beragam. Aktornya tidak hanya yang berpengalaman pentas teater dan kesenian.
Grafito bercerita tentang romansa dari dua orang kekasih yang berbeda agama. Dengan cara itu, karya ini seolah mewujud drama realis. Tampak seriusnya anggota Sanggar Lidi Surabaya berlatih. --Sanggar Lidi Surabaya
Tapi juga dari berbagai profesi seperti guru, mahasiswa, siswa dan bahkan anak taman-kanak. Ndimas Narko dan Bupala menjadi penata musik dalam pementasan ini. Namun, menurut Totenk, para aktor debutan dalam pentas ini bekerja maksimal.
BACA JUGA: Panggung Eunoia: Teater Realisme dan Komedi Karya Mahasiswa UNESA
"Dengan kehadiran mereka, Sanggar Lidi berharap akan ada energi dan perspektif baru yang diberikan pada lakon klasik ini. Juga menghidupkan lagi teater di kota Surabaya yang belakang ini meredup," tegasnya.
Grafito dipentaskan di Gedung Balai Pemuda Surabaya nanti malam, Selasa, 12 November 2024 19.00 WIB. Pembelian tiket bisa melalui situs resmi www.cakrawalakata.com atau menghubungi 082141968932. Harga tiket sebesar Rp 50 ribu. (*)