BACA JUGA:Mengejutkan! RRQ Hoshi Tumbang 1-2 dari AI Esport di ESL Snapdragon S6
BACA JUGA:Dramatis! EVOS Holy Indonesia Pulangkan AI Esports Myanmar di ESL Snapdragon S6
Selain stat-nya yang oke, item ini juga memiliki skill pasif "Crisis" yang memungkinkan Natan untuk memperkuat basic attack setelah mengeluarkan skill.
Item keempat menjadi krusial, yaitu Holy Crystal. Dengan kecepatan serang yang kencang, harus diimbangi dengan damage yang besar, dan inilah fungsi item ini.
Memberikan 185 poin magic power dan memiliki pasif unik "Mystery" yang memberikan ekstra magic damage sebesar 21-35% yang berskala dengan level.
Setelah item damage selesai dibuat, untuk meningkatkan ketahanan Natan dalam pertempuran, kita wajib membeli Blood Wings.
Selain menambah 80 poin magic power, kalian juga mendapatkan shield yang dapat menyerap damage sebesar 800 + 100% magic power yang kalian miliki dan memberikan movement speed saat shield hancur.
Untuk item terakhir, kalian bisa membeli Divine Glaive untuk menembus pertahanan lawan. Dengan stat 60 poin magic power, item ini juga memberikan atribut dan pasif unik.
Atribut unik memberikan 40% penetrasi magic ke lawan. Pasif unik "Spellbreaker" ketika menyerang lawan memberikan 0,1% penetrasi magic yang dapat ditumpuk hingga 20%.
Spell
Setelah emblem dan item, kalian tidak boleh lupa dengan spell yang digunakan saat menggunakan Natan. Inspire dan Purify bisa menjadi pilihan.
Gunakan Inspire jika mobilitas kalian sudah cukup dan jika hero musuh tidak memiliki banyak hero dengan skill stun atau immobilize. Jika kalian berhadapan dengan musuh yang menggunakan kedua skill tersebut, kalian harus menggunakan Purify agar bisa kabur dari tangkapan mereka.
Dengan enam item di atas, Natan milik kalian dijamin dapat memberikan damage yang tinggi saat menghadapi musuh di ranked nantinya. Jangan lupa untuk menjaga posisi saat menggunakan Natan; meski ia memiliki Entropy sebagai skill kaburnya, tetapi jeda waktunya cukup lama dan harus digunakan dengan baik.
*) Mahasiswa MBKM Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.