Di balik viralnya video Ivan Sugianto dan kasus hukum yang sedang membelitnya, terkuak bahwa tidak ada ujaran tentang anjing dalam obrolan direct message (DM) di Instagram antara Ethan, siswa SMA Kr Gloria 2 Surabaya yamg dituding membully anak dari Ivan Sugianto, Excel dari SMA Cita Hati.
Sebelum kejadian Ethan dipaksa Ivan sujud sambil menggonggong, Ethan telah meminta maaf kepada Excel melalui direct message dan menegaskan tidak ada kata anjing yang dilontarkan seperti yang diberitakan.
Itu disampaikan Ira Maria, ibu kandung Ethan saat didatangi wartawan beberapa hari lalu di rumahnya. Ia mengatakan, jika anaknya tak pernah mengatakan kata anjing kepada Excel secara langsung. Tetapi mengatakan rambut Excel mirip seperti poodle kepada teman sekolahnya. Bukan kepada Excel.
Ira Maria sembari menahan tangis mengingat kejadian memilukan yang terjadi pada anaknya, Rabu, 13 November 2024.-Tangkap layar rekaman video-
Namun entah dari mana, tiba-tiba, Senin 21 Oktober 2024, Ivan Sugianto bersama anaknya, mendatangi Ethan. Ivan ditemani Nouke yang merupakan guru tinju Excel, kuasa hukum, dan sepupu Excel. Lalu terjadilah seperti di video yang viral saat ini.
Ira menjelaskan, usai kegaduhan seperti di video yang viral itu, pihak sekolah memberikan ruang mediasi kepada dua pihak agar bisa dibicarakan lebih tenang. "Papanya Excel (Ivan Sugianto) sempat mengusulkan agar anaknya dan Ethan bertarung untuk menyelesaikan masalah ini. Tapi saya menolak, karena saya tidak mau ada kekerasan," ujarnya.
Namun saat di ruangan pun, Ivan tetap bersikeras menyuruh Ethan bersujud dan menggongong. Ira yang saat itu sudah kacau dan ingin agar masalah ini cepat selesai dengan terpaksa mengijinkan anaknya untuk menuruti permintaan Ivan. Tak hanya sekali, namun dua kali.
"Di situ saat saya melihat Ethan berdiri, saya merasa hancur dan sakit. Saya merasa gagal melindungi anak saya. Lalu saya pingsan dan dibawa ke rumah sakit," ucapnya sambil menahan tangis.
Setelah itu, pihak Ivan tak kunjung berhenti menganggu keluarga Ethan. Ivan kembali minta Ira dan suaminya untuk bertemu dengan mereka lagi. "Kami menolak untuk datang, sudah cukup bagi saya," tutupnya. (Jelita Sondang Samosir/Noor Arief)