Pertama, karena kepuasan publik tinggi dengan kinerja keduanya di periode pertama. Lalu, petahana juga memiliki pemilih yang loyal dan kuat.
Bahkan, pemilih petahana dari lintas usia. Mulai dari anak muda, milenial, gen z dan segmen ibu-ibu.
BACA JUGA:Anies Bertemu Cagub Jatim Luluk Nur Hamidah, Bahas Visi Kepemimpinan Pro-Rakyat
Terakhir, performa Khofifah-Emil dalam dua kali debat menunjukkan hal yang positif. Mereka dinilai sangat berpengalaman dalam menjalankan pemerintahan.
“Kalau lihat dari data statistik, angka kemiskinan di Jatim turun signifikan. Keberhasilan keduanya tidak terbantahkan. Keduanya penggagas transportasi terpadu yang ada di Indonesia. Menghubungkan kabupaten dan kota di Jatim,” tegasnya.
Walau memiliki elektabilitas yang tinggi, Khofifah-Emil di masa kampanye ini terus turun ke lapangan. Khofifah mendatangi Pusat Grosir Surabaya (PGS), kemarin. Dia menyapa para pedagang di sana.
Khofifah menegaskan, PGS adalah salah satu kekuatan Jawa Timur. Pusat perbelanjaan ini bukan hanya jujugan para pedagang dari dalam provinsi Jatim saja, tetapi pedagang dari wilayah Indonesia Timur.
BACA JUGA:Nostalgia Risma di Kediri, Ajak Masyarakat Bersatu Melalui Seni dan Budaya
Sehingga perputaran uang di sana juga sangat besar. “Ini adalah tempat pedagang dari berbagai daerah kulakan barang. Kemudian dijual kembali ke toko mereka masing-masing,” tegas Khofifah.
Meski begitu, masih banyak pedagang yang mengeluh kondisi dagangannya sepi. Terutama seiring dengan maraknya pasar online.
Menanggapi hal itu, dia berkomitmen untuk membantu pedagang agar bisa survive di tengah gempuran pasar online.
Khofifah menyebut kedepan setiap pasar termasuk PGS harus berdagang di pasar digital. Karena itu, dia ingin mendatangkan marketing online untuk memberikan edukasi ke para pedagang itu.
BACA JUGA:Keberhasilan Konsep Pahlawan Ekonomi Risma di Surabaya, Jatim Target Selanjutnya!
“Nah solusinya harus dilakukan bersama-sama. Tidak hanya pemerintah, tetapi kampus, private sector dan lainnya juga bisa ambil peran,” tegas Khofifah.
Misalnya, dengan menggandeng Universitas Ciputra menjadi mentor PGS. Bisa melalui pendampingan atau KKN untuk dibuatkan aplikasi.
Sementara itu, cagub Jatim nomor urut 3 Tri Rismaharini juga masih turun ke lapangan.