MALANG, HARIAN DISWAY - Calon gubernur Jawa Timur nomor urut 3 Tri Rismaharini memotivasi warga Ngajum, Kabupaten Malang, untuk mengikuti program Pahlawan Ekonomi Nusantara (Pena).
Risma menegaskan bahwa program itu mampu meningkatkan perekonomian mandiri dan mengurangi kemiskinan.
Bahkan, pernah berhasil mengubah kehidupan seorang penjual pecel semanggi menjadi sukses.
"Saat saya wali kota, program Pena bisa mengurangi persentase kemiskinan di Surabaya. Salah satunya, ada penjual pecel semanggi yang akhirnya bisa miliki mobil mewah," beber Risma saat menyapa dan memberi motivasi kepada warga Dusun Jatisari, Desa Ngajum, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang, Sabtu, 16 November 2024.
Mantan menteri sosial itu lantas mengajak warga Ngajum berwirausaha ala program Pena. Menurut Risma, Dusun Jatisari memiliki potensi wisata yang bisa mendongkrak perekonomian rakyat desa.
Bahkan, Risma optimistis wisata di Ngajum bisa mendunia. "Di sini bisa dibuka nantinya wisata petik buah-buahan, nanti ada yang jualan, terus yang anak-anak muda saya beri pelatihan bahasa Inggris, agar nanti bisa menghadapi turis dari luar negeri," terangnya.
BACA JUGA:Nostalgia Risma di Kediri, Ajak Masyarakat Bersatu Melalui Seni dan Budaya
Ajakan wirausaha itu juga dia sampaikan setelah mendengar warga setempat punya keinginan tinggi untuk menjadi tenaga kerja migran ke luar negeri.
Tentu, hal tersebut memunculkan permasalahan baru di Dusun Jatisari. Sebab, semakin banyak orang yang menjadi pekerja imigran, semakin bertambah pula anak yang ditinggalkan orang tuanya.
Banyaknya TKI dari warga Ngajum membuat anak-anak di Dusun Jatisari ditinggal orang tuanya. Sehingga mereka hanya dirawat kakek-neneknya bahkan para tetangganya.
BACA JUGA:Keberhasilan Konsep Pahlawan Ekonomi Risma di Surabaya, Jatim Target Selanjutnya!
"Maka itu, perekonomian warga di sini harus maju, agar warga tak menginginkan untuk berangkat ke luar negeri," jelas Risma.
Warga Desa Ngajum, Kabupaten Malang, saat berkesempatan berdialog dengan Risma pada Sabtu, 16 November 2024.-Tim Media Risma-
Di tengah-tengah dialog, Risma dikagetkan oleh seorang ibu bernama Meri. Meri mengatakan bahwa dirinya adalah salah satu keluarga korban Tragedi Kanjuruhan Malang.