"Kalau itu, gak usah nunggu saya jadi gubernur, saya akan mengajari bapak ibu cara mengolah ikan. Kalau bapak ibu berkenan nanti saya datangkan pelatih nggih. Kalau berkenan kita akan berkonsentrasi untuk pengelolaan pasca panen ikannya," katanya.
BACA JUGA:Survei Khofifah 49%, Risma 35%, Direktur Polbrain Sebut Pilkada Jatim Dinamis sampai Coblosan
Yang penting, bagi Risma, pendapatan para nelayan bisa meningkat. Sehingga kesejahteraan mereka cepat terangkat.
"Ibu-ibu jangan khawatir nanti setelah pelatihan alat-alat itu kami berikan ke ibu-ibu, gratis," lanjut Risma.
Saat dialog dengan nelayan, Risma juga mendengar keluh kesah nelayan setempat.
Seperti Pak Rozi, seorang nelayan Sendang Biru yang mengatakan jika para nelayan ingin dibantu mengenai pajak PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) yang dirasa cukup memberatkan dan tidak berpihak pada nelayan kecil.
BACA JUGA:Survei Khofifah 49%, Risma 35%, Direktur Polbrain Sebut Pilkada Jatim Dinamis sampai Coblosan
"Kita harus memikirkan membayar retribusi-lah, ngurus perizinan yang ribet dan sebagainya. Sementara untuk modal awal kita berlayar aja masih mikir masih ngutang," keluhnya.
Menanggapi hal itu, Risma mengatakan jika program terkait PNBP telah ia rancang agar para nelayan tidak lagi memikirkan hal tersebut.
Risma mengatakan, seharusnya nelayan tidak perlu terbebani pajak, dan soal perizinan yang terlalu berbelit juga harus dihilangkan.
BACA JUGA:Risma-Gus Hans Dapat Dukungan Aliansi Madura Indonesia
"Pajak PNBP itu, waktu debat saya sampaikan, sudah kalau itu memang menyulitkan masyarakat biar yang menyelesaikan pemerintah provinsi dan pusat biar bapak ibu gak usah bayar," kata Risma.
Kedua, Risma berjanji akan mempelajari permasalahan izin. Sebab, katanya, perizinan itu harusnya cuma sekali, tidak berkali-kali. (*)