ITS Ciptakan Lampu Lamusa, Bantu Nelayan Lamongan Naikkan Hasil Tangkapan

Co-Founder Lamusa ITS Iwan Cony Setiadi ST MT dalam menunjukkan beberapa produk unggulannya termasuk Lamusa Bahari Lampu Permukaan yang telah dihibahkan kepada serikat nelayan di Lamongan.-Humas ITS-
SURABAYA, HARIAN DISWAY - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam membantu masyarakat pesisir.
Melalui tim Lamusa ITS, kampus teknologi ini menciptakan lampu inovatif untuk nelayan, yang terbukti meningkatkan hasil tangkapan ikan di perairan Lamongan.
Tim Lamusa ITS melakukan kunjungan lapangan ke pesisir utara Lamongan pada 25 Juli 2025 lalu.
BACA JUGA:ITS Terima Bantuan Bus Operasional dari PT Sun Paper Source
Dalam kegiatan itu, mereka mengecek langsung dampak penggunaan Lampu Nusantara (Lamusa) Bahari yang sebelumnya telah dihibahkan kepada kelompok nelayan.
Lampu Lamusa diberikan kepada serikat nelayan Lamongan pada Oktober 2024. Total 40 unit lampu disalurkan lewat kerja sama ITS dan Pertamina Foundation. Lampu ini dirancang khusus menggunakan teknologi LED dengan spektrum cahaya tertentu yang efektif menarik ikan.
Dalam kunjungan tersebut, para nelayan menyampaikan bahwa lampu tersebut sangat membantu dalam aktivitas melaut. Bahkan, salah satu nelayan mengatakan bahwa hasil tangkapannya meningkat hingga 30 persen setelah menggunakan Lamusa.
Meski begitu, tim Lamusa menekankan bahwa peningkatan hasil tangkapan bukanlah satu-satunya tujuan dari inovasi ini.
“Selain itu, lampu ini juga tidak perlu dilakukan pemanasan yang semakin memakan waktu seperti pada lampu kapal pada umumnya,” jelas Iwan Cony Setiadi ST MT, Co-Founder Lamusa.
BACA JUGA:Khofifah Siapkan Asrama untuk Mahasiswa ITS Jalur KIP Kuliah asal Jawa Timur
Lampu Lamusa memiliki masa pakai hingga 50 ribu jam. Teknologi ini juga diklaim mampu menghemat energi hingga 40 persen. Selain itu, penggunaan lampu ini membuat waktu nelayan lebih efisien karena tidak memerlukan proses pemanasan seperti lampu kapal biasa.
Kunjungan ke Lamongan juga menjadi bagian dari dokumentasi dan survei lapangan untuk pameran Kompetisi Sains dan Teknologi Inovatif (KSTI) yang diselenggarakan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti).
BACA JUGA:ITS Bekerjasama Dengan ASU Kembangkan Kurikulum Semikonduktor
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: