HARIAN DISWAY - Ruud van Nistelrooy berujar merasa kecewa dan patah hati setelah terpaksa meninggalkan Manchester United (MU) menyusul kedatangan Ruben Amorim sebagai pelatih kepala.
Menurut teman dekatnya, mantan penyerang legendaris Timnas Belanda itu sebenarnya berharap untuk tetap bisa berkontribusi di Old Trafford.
Sebelumnya, Ruud Van Nistelrooy sempat menjabat sebagai manajer interim MU setelah Erik ten Hag.
BACA JUGA:Manchester United dan Liverpool Berebut Demi Milos Kerkez
Catatan Apik MU Bersama Erik ten Hag
Pengakuan Ruben Amorim pasca pengumuman MU: Saya dipaksa pindah sekarang. Foto: Ruud van Nistelrooy memimpin laga melawan Leicester di Carabao Cup, 30 Oktober 2024.-Darre-AFP
Selama masa jabatannya, ia berhasil membawa tim meraih tiga kemenangan dan satu hasil imbang dari empat pertandingan yang dijalani.
Catatan tersebut menunjukkan bahwa Van Nistelrooy bisa membawa Setan Merah (sebutan Manchester United) tampil baik meski banyak tekanan datang.
Namun, meski hasilnya cukup positif, manajemen MU memutuskan untuk tidak mempertimbangkan Van Nistelrooy sebagai pelatih permanen.
Mereka dengan cepat mendatangkan Ruben Amorim, pelatih berusia 39 tahun asal Sporting Lisbon. Dengan pengumuman staf pelatih baru, tidak ada lagi tempat untuk Van Nistelrooy dalam struktur kepalatihan MU.
Ruben Amorim dijadwalkan menjalani debutnya sebagai pelatih MU melawan Ipswich Town pada 24 November 2024.
BACA JUGA:Viktor Gyokeres Bicara Peluang Gabung MU, Cetak 66 Gol di 68 Pertandingan Sporting CP
Ruud van Nistelrooy Segera Latih Tim Liga Inggris Lain
Pelatih interim Man United, Ruud Van Nistelrooy, tegaskan siap berada dalam tim ditengah rumor pelatih baru--instagram @manchesterunited
Kini, Ruudtje (sapaan akrab Ruud van Nistelrooy) sedang mencari peluang baru untuk melanjutkan karier kepelatihannya.