HARIAN DISWAY - Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyebut dirinya yakin aparat kepolisian akan mengusut tuntas kasus judol baik di Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), maupun yang menyangkut pengusaha asal Surabaya, Ivan Sugianto
Kasus judi online kini tengah bergulir melibatkan oknum pegawai di Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Kasus kedua adalah tindakan pengusaha asal Surabaya, Ivan Sugianto, yang memaksa seorang siswa SMA untuk sujud dan menggonggong.
Melalui akun platform X miliknya, @mohmahfudmd, Mahfud mengungkapkan bahwa ia memperoleh informasi mengenai penanganan kedua kasus tersebut.
BACA JUGA:Kawal Kasus Ivan Sugianto, Jangan Sampai RJ
Ia juga memahami keraguan masyarakat terhadap kinerja Polri dalam menyelesaikan kedua kasus ini. Banyak yang meragukan bahwa polisi dapat mengusut tuntas kasus judi online di Komdigi hingga menyentuh aktor utama.
Selain itu, ada spekulasi bahwa Ivan Sugianto yang ditangkap hanyalah sosok palsu atau pemeran pengganti.
Berikut pernyataan Mahfud dalam unggahan akunnya:
Krn pengalaman masa lalu, bnyk yg ragu dan khwatir: penanganan judol di Komdigi takkan sampai menyentuh pejabat yg paling bertanggungjawab dan terlibat; begitu pun penangkapan Ivan Sugianto yg menyuruh anak SMA bersujud dan menggonggong hanya sandiwara, Ivan yang ditangkap adl palsu dan hanya pemeran pengganti.
Menurut sumber yg saya peroleh, POLRI tidak bersandiwara atas 2 kasus itu. (1) Penanganan kasus judol di Komdigi akan sampai ke otak dan jantung pelaku. (2) Ivan Sugianto yg ditangkap itu asli. Saat pelimpahan ke kejaksaan nanti wajah Ivan akan ditunjukkan kpd publik tanpa memakai masker.
Presisi.
*) Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, Program MBKM Magang Harian Disway.