HARIAN DISWAY - Hari Pria Internasional (International Men's Day) diperingati setiap 19 November di berbagai negara di dunia. Perayaan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang isu-isu yang dihadapi pria.
Sekaligus mengapresiasi kontribusi mereka dalam berbagai aspek kehidupan. Namun, tak banyak yang mengetahui bagaimana sejarah Hari Pria Internasional bermula, apa tujuannya, dan mengapa penting untuk merayakannya.
Sejarah Hari Pria Internasional dimulai pada tahun 1990-an. Pemikiran untuk memiliki hari khusus bagi pria muncul sebagai respons terhadap Hari Perempuan Internasional yang telah dirayakan secara global sejak 1911.
Namun, inisiatif menetapkannya secara formal baru mendapatkan momentum pada 1999. Dr. Jerome Teelucksingh, dosen sejarah dari Universitas Hindia Barat di Trinidad dan Tobago, menjadi tokoh kunci dalam mendirikan Hari Pria Internasional.
BACA JUGA: Mengapa Bulan Juni Diperingati sebagai Bulan Kesehatan Mental Pria?
BACA JUGA: Pria Fiktoseksual Jepang Rayakan Ulang Tahun Pernikahan dengan Istri Fiksi
Ia memilih 19 November untuk merayakan hari ini sebagai penghormatan kepada ayahnya, yang ia anggap sebagai figur teladan dan untuk memperingati keberhasilan tim sepak bola lokal yang menyatukan komunitasnya pada tanggal yang sama.
Menurut Dr. Teelucksingh, Hari Pria Internasional bukan hanya untuk merayakan pria tertentu, tetapi untuk menyoroti pentingnya peran semua pria dalam menciptakan dunia yang lebih baik.
Meskipun awalnya hanya dirayakan di beberapa negara, hari itu perlahan-lahan mendapatkan pengakuan global. Pada awal 2000, perayaan ini mulai diadopsi oleh Australia, India, Jamaika, Amerika Serikat, Inggris, dan beberapa negara lain.
BACA JUGA: 7 Gaya Rambut Retro Pria yang Kembali Tren dan Bikin Penampilan Beda
Setiap negara merayakan Hari Pria Internasional dengan cara yang berbeda, mulai dari seminar, diskusi, hingga kegiatan sosial yang bertujuan meningkatkan kesadaran tentang isu-isu yang memengaruhi pria.
Pada 2009, tema-tema tahunan mulai diperkenalkan untuk memberikan fokus tertentu pada perayaan tersebut. Tema-tema ini mencakup berbagai isu, seperti kesehatan mental pria, peran ayah dalam keluarga, sampai ketimpangan gender.
Juga pencegahan kekerasan terhadap pria. Hari Pria Internasional memiliki enam pilar utama yang menjadi dasar perayaannya:
1. Meningkatkan Kesadaran tentang Kesehatan Pria
Hari Pria Internasional bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan masalah kesehatan yang sering diabaikan oleh pria, seperti kanker prostat, depresi, dan tingkat bunuh diri yang tinggi.
BACA JUGA: Tip Merawat Kulit untuk Pria, Biar Awet Muda dan Awet Ganteng