Mengapa Bulan Juni Diperingati sebagai Bulan Kesehatan Mental Pria?

Mengapa Bulan Juni Diperingati sebagai Bulan Kesehatan Mental Pria?

Bulan Kesehatan Mental Pria berawal dari Pekan Kesehatan Pria yang pertama kali diadakan di Amerika Serikat pada 1994. --

HARIAN DISWAY - Tahukah Anda, bulan Juni diperingati sebagai Men’s Mental Health Month atau Bulan Kesehatan Mental Pria. Ada alasan mengapa peringatan tersebut hadir di bulan Juni.

Sesuai namanya, bulan tersebut menjadi momen penting yang secara khusus fokus pada tantangan kesehatan mental yang dihadapi oleh para pria dan anak laki-laki di seluruh dunia.

Bulan Kesehatan Mental Pria berawal dari Pekan Kesehatan Pria yang pertama kali diadakan di Amerika Serikat pada 1994. Pekan Kesehatan Pria ini bertujuan meningkatkan kesadaran tentang berbagai masalah kesehatan yang bisa dicegah.

BACA JUGA: Kenali Faktor yang Mempengaruhi Gangguan Kesehatan Mental dan Cara Mengatasinya

Juga untuk mendorong pria serta anak laki-laki untuk menjalani pemeriksaan dini dan pengobatan. Inisiatif ini berfokus pada berbagai aspek kesehatan pria, termasuk kesejahteraan fisik, emosional, dan sosial.

Seiring berjalannya waktu, para advokat Pekan Kesehatan Pria menyadari pentingnya secara khusus menangani kesehatan mental sebagai bagian integral dari kesehatan pria.

Mereka melihat bahwa masalah kesehatan mental sering diabaikan atau tidak mendapat perhatian yang cukup karena ekspektasi sosial dan stigma. Hingga akhirnya, lahirlah Bulan Kesehatan Mental Pria.

BACA JUGA: Peduli Isu Kesehatan Mental, Prodi Ilmu Komunikasi Untag Gelar Mindscape Exhibition and Talkshow bersama Psikolog

Diciptakan untuk memberikan perhatian yang sangat diperlukan terhadap tantangan kesehatan mental yang dihadapi oleh pria di seluruh dunia. Selama Bulan Kesehatan Mental Pria, berbagai organisasi dan individu mengadakan acara.

Mereka juga menyebarkan informasi, dan berpartisipasi dalam diskusi yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan mental pria.

Tujuan akhirnya adalah menciptakan lingkungan agar pria merasa didukung untuk memprioritaskan kesehatan mental mereka tanpa takut akan stigma atau diskriminasi.

BACA JUGA: Patah Hati, Pria di Surabaya Hendak Bakar Diri

Juga untuk memastikan setiap orang terutama pria memiliki akses ke dukungan yang mereka butuhkan untuk menjalani kehidupan yang sehat dan memuaskan.

Tujuan peringatan ini juga untuk menyoroti perjuangan yang sering diabaikan, mendorong percakapan terbuka, dan membina lingkungan yang mendukung kepedulian dan dukungan terhadap diri sendiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: