Kenali Faktor yang Mempengaruhi Gangguan Kesehatan Mental dan Cara Mengatasinya

HARIAN DISWAY - Belakangan, kepedulian masyarakat (terutama anak muda) terhadap kesehatan mental makin tinggi. Makin banyak upaya untuk menjaga kesehatan mental.

Mulai dari pengaturan work-life balance yang tepat, menyempatkan diri buat healing, dan berani mengambil keputusan-keputusan besar demi menjaga kewarasan.

Sebenarnya, apa itu kesehatan mental, faktor-faktor yang mempengaruhi, dan cara mengatasi gangguan kesehatan mental? Artikel berikut ini akan membahasnya secara lengkap.

BACA JUGA:Peringati Bulan Kesadaran Kesehatan Mental, Drake Bell Beberkan Caranya Lawan Narkoba

Pengertian Kesehatan Mental

KENALI faktor yang mempengaruhi gangguan kesehatan mental dan cara mengatasinya.-NHS-

Kesehatan mental atau mental health merupakan kondisi kesehatan yang mencakup kejiwaan, psikis, dan emosional seseorang.

Oleh karena itu, ketika ada seseorang yang memiliki gangguan kesehatan mental, tentunya ada beberapa faktor di baliknya yang memengaruhi hadirnya penyakit tersebut.

"Kesehatan mental mempengaruhi bagaimana kita berpikir, merasa, dan bertindak," begitu menurut WHO dalam situs resminya. "Kesehatan mental juga menentukan bagaimana kita menangani tekanan, berhubungan dengan orang lain, dan membuat pilihan-pilihan yang sehat," lanjut pernyataan itu.

Seseorang dikatakan memiliki kesehatan mental yang baik jika ia mampu menjalani kehidupannya dengan ketenangan jiwa.

BACA JUGA:Menulis sebagai Terapi: Kekuatan Journaling untuk Meningkatkan Kesehatan Mental Mahasiswa

BACA JUGA:Angkat Cerita Tentang Kesehatan Mental, Teater Crystal Gelar Pentas Studi 2023 Bertema Kita Manusia

Sebaliknya, jika kesehatan mental terganggu, orang tersebut akan mengalami kesulitan dalam mengendalikan emosinya. Sehingga dapat mempengaruhi hubungan interpersonal, kemampuan berpikir, dan bahkan memicu dorongan untuk melukai diri sendiri.

Penyebab gangguan kesehatan mental sering kali tidak dapat ditentukan dengan pasti. Namun, beberapa faktor yang berkontribusi terhadap peningkatan risikonya meliputi aspek biologis, psikologis, dan lingkungan.

Sumber: