Hari Ikan Nasional 21 November: Sejarah, Tema dan Cara Memperingatinya

Kamis 21-11-2024,10:28 WIB
Reporter : Jessica Laurent
Editor : Heti Palestina Yunani

HARIAN DISWAY - Hari Ikan Nasional (Harkannas) diperingati setiap tanggal 21 November. Peringatan ini merupakan wujud penghormatan atas pentingnya ikan sebagai sumber protein berkualitas tinggi bagi masyarakat Indonesia.

Di balik keberadaan ikan sebagai bahan pangan bergizi tinggi, terdapat peran besar para nelayan, pembudidaya ikan, dan petambak. Mereka adalah ujung tombak dalam memastikan ketersediaan ikan untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat.

Namun, perhatian yang diberikan kepada pelaku sektor ini belum sepenuhnya seimbang dengan ajakan pemerintah untuk meningkatkan konsumsi ikan. Pemerintah terus mendorong masyarakat untuk mengonsumsi ikan.

Demi meningkatkan kesehatan dan kualitas SDM Indonesia. Di sisi lain, perlindungan terhadap nelayan dan pembudidaya dari berbagai ancaman, seperti perubahan iklim, persaingan pasar, dan eksploitasi sumber daya laut, masih perlu diperkuat.

BACA JUGA: Presiden Prabowo Hapuskan Utang Macet UMKM Pertanian dan Perikanan, Dorong Kemajuan Sektor Pangan

BACA JUGA: Kunjungi Lumajang, Risma Dorong Hilirisasi Hasil Pertanian dan Perikanan

Upaya ini harus dilakukan secara menyeluruh agar tidak hanya masyarakat yang mendapat manfaat dari konsumsi ikan, tetapi juga para produsen utama di sektor perikanan. Untuk itu, Hari Ikan Nasional melibatkan semua pihak.

Untuk menjadi pengingat akan pentingnya keberlanjutan ekosistem perikanan sekaligus mendorong perlindungan dan pemberdayaan nelayan sebagai penjaga garda depan sumber daya laut Indonesia.

Sejarah Hari Ikan Nasional

Hari Ikan Nasional (Harkannas) resmi ditetapkan pada tahun 2014. Penetapan ini berlandaskan kesadaran bahwa Indonesia, sebagai negara kepulauan dan bangsa maritim, memiliki potensi perikanan yang luar biasa.

BACA JUGA: Sertifikasi Halal Gelatin dari Produk Perikanan

Sumber daya ini perlu dimanfaatkan secara optimal demi mendukung ketahanan pangan, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, serta mengentaskan masalah gizi seperti malnutrisi dan stunting.

Upaya ini juga bertujuan untuk mendorong masyarakat mengonsumsi ikan yang kaya akan gizi, seperti protein berkualitas tinggi, asam lemak omega-3 dan omega-6, serta berbagai vitamin dan mineral.

Ikan merupakan bahan pangan yang mudah dicerna, harganya relatif terjangkau, dan bernilai biologis tinggi hingga 90 persen. Kandungan gizinya sangat bermanfaat bagi tumbuh kembang anak, kesehatan ibu hamil, serta pembentukan otak janin.

BACA JUGA: KKP Pastikan Mutu Produk Perikanan Untuk Dukung Program Makan Bergizi Gratis

Kategori :