SELEBRASI Pramono Anung saat presmian tol trans-Jawa ruas Semarang–Batang sangat fenomenal. Saat itu ia masih menjabat sekretaris kabinet. Pramono merayakan dengan tiduran di tengah jalan tol.
Aksi mantan sekrertaris jenderal PDIP itu membuat yang hadir tepuk tangan. Tak lupa juga Pramono memuji Jokowi yang baru saja meresmikan proyek itu. Setinggi langit.
Peristiwa 2018, enam tahun lalu, menggambarkan keduanya seperti botol dan tutup. Kini keduanya dipisahkan oleh pilkada. Jokowi secara terang-terangan mendukung Ridwan Kamil di pilgub Jakarta. Lawan Pramono Anung.
BACA JUGA:Budi Arie di Podcast Deddy: Fufufafa Dibuat untuk Adu Domba Jokowi dan Prabowo
BACA JUGA:Jokowi Turun Gunung Jelang Pilkada Jakarta, Gencarkan Dukungan Untuk Ridwan Kamil-Suswono
Jokowi mendukung Ridwan Kamil (RK) dengan alasan rekam jejak. Mantan gubernur Jawa Barat itu dinilai layak memimpin Jakarta.
Kalau bicara rekam jejak, RK pernah jadi wali kota Bandung dan gubernur Jawa Barat. Namun, pengalaman Pramono juga panjang. Tentu Jokowi-lah yang lebih paham reputasi Pram yang selama delapan tahun menjadi sekretaris kabinet. Sehari-hari setia di samping Jokowi. Pram juga pernah menjabat wakil ketua DPR.
Di Jawa Tengah, ada Andika Perkasa yang didukung PDIP. Andika itu dahulu adalah perisai hidup Jokowi. Sebab, ia pernah menjabat komandan Paspampres dan panglima TNI. Namun, Jokowi lebih memilih Ahmad Lutfhi-Taj Yasin yang diusung Koalisi Indonesia Maju.
BACA JUGA:10 Daftar Capim KPK dari Jokowi yang Disetujui Prabowo Ikut Fit and Proper Test
BACA JUGA:Jokowi Ajak Presiden RI Makan di Angkringan
Gaya dukungan Jokowi di Jateng bisa dibilang total. Kampanye langsung. Jadi jurkam. Tak hanya di Solo, tapi juga ke pelosok Jateng.
Semua yang didukung Jokowi adalah lawan pasangan yang didukung PDIP. Berhadapan dengan mantan partainya. Termasuk menantu Jokowi, Bobby Nasution, yang maju di pilgub Sumatera Utara, juga lawan PDIP (Edy Rahmayadi).
Karena itu, langkah endorse Jokowi masih ekor di pilpres. Masih tersisa peta besar PDIP vs Jokowi.
Pilgub Jateng akan menjadi pertaruhan Jokowi. Apakah masih sakti? Apakah masih berpengaruh?
BACA JUGA:Setelah Makan Malam Dengan Prabowo, Ridwan Kamil Temui Jokowi