Risma Kunjungi Padepokan IKSPI Kera Sakti di Madiun, Ini Masukan Pesilat

Kamis 21-11-2024,22:53 WIB
Reporter : Salman Muhiddin
Editor : Salman Muhiddin

MADIUN, HARIAN DISWAY - Calon Gubernur (Cagub) Jawa Timur nomor urut 1, Tri Rismaharini, mengunjungi Padepokan IKS PI Kera Sakti Pusat Madiun di Desa Buduran, Kecamatan Wonoasri, Kabupaten Madiun, pada Kamis, 21 November 2024.

Risma dan rombongan diterima langsung oleh Ketua Umum IKS PI Kera Sakti, KRAT Drs. H Bambang Sunarja, beserta jajaran pengurus lainnya.

Dalam kunjungan tersebut, Bambang Sunarja memanfaatkan kesempatan untuk mengungkap beberapa masalah yang dihadapi oleh anggota pencak silat, khususnya di IKS PI Kera Sakti.

"Kita tahu bahwa IPSI (Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia) mewadahi perguruan silat yang ada, namun saat event pencak silat, para pesilat kurang mendapatkan anggaran dari KONI," ungkap Bambang kepada Risma.

BACA JUGA:Jamaah Kangen, Risma Selawatan di Kali Kedinding Surabaya

BACA JUGA:Relawan Anak Abah Blitar Raya Dukung Risma Gus-Hans, Punya Kesamaan Spirit Anies Baswedan

Tak hanya itu, Bambang juga menyampaikan bahwa saat mereka mengadakan kegiatan, pihak keamanan seringkali mempersulit dengan alasan keamanan, sehingga banyak agenda pencak silat di Kota maupun Kabupaten Madiun yang selalu gagal terlaksana.

"Apalagi kejuaraan di Kota/Kabupaten Madiun tidak diperbolehkan. Kenapa kami dipersulit saat mengadakan kegiatan? Jika Madiun disebut sebagai Kota Silat atau kampung pesilat, maka bebaskan kami untuk mengadakan kegiatan yang berhubungan dengan pencak silat," terangnya.

Mendengar masukan tersebut, Risma memastikan akan memperhatikan nasib para praktisi pencak silat di Jawa Timur, khususnya di Kota dan Kabupaten Madiun.

Menurutnya, pencak silat merupakan salah satu kekayaan budaya Indonesia yang berakar dari budaya masyarakat.

"Jika ini bisa diangkat, saya percaya pencak silat suatu saat akan dikenal di dunia. Pencak silat bukan hanya mengandalkan kekuatan fisik, tetapi juga seni," ujar Risma.

BACA JUGA:Konsep Risma Setarakan Fasilitas Ponpes-Madrasah dengan Sekolah Negeri

BACA JUGA:Strategi Risma Mengurai Problem Pedagang Pasar Sidoarjo

Terkait perselisihan antar perguruan silat yang menyulitkan para praktisi pencak silat di Kota/Kabupaten Madiun untuk mendapatkan izin acara, Risma berkomitmen untuk mempersatukan dan menghilangkan perselisihan tersebut.

"Setiap perguruan memiliki ciri khas tersendiri, jadi tidak perlu dikhawatirkan. Perguruan-perguruan ini dapat bersama-sama mengembangkan budaya ini hingga dikenal di seluruh dunia," tuturnya.

Kategori :