Keberhasilan tim nasional yang diperkuat pemain naturalisasi dapat meningkatkan nilai pasar tim yang pada gilirannya mampu menarik investasi lebih lanjut dan membuka peluang bisnis baru.
Misalnya, kemenangan atau penampilan yang baik di turnamen internasional dapat meningkatkan minat media dan publik akan berdampak positif pada nilai komersial tim.
Langkah tersebut menciptakan siklus positif di mana prestasi olahraga yang lebih tinggi mengarah pada peluang finansial yang lebih prospektif. Jika kemampuan finansial baik, hal itu dapat diinvestasikan kembali ke dalam pengembangan olahraga di tingkat nasional.
Sebagai contoh adalah negara Qatar. Dua dekade yang lalu negeri kaya minyak tersebut kurang begitu dikenal di panggung sepak bola dunia.
Akan tetapi, menjelang diselengggarakannya pesta sepak bola akbar Piala Dunia 2022, Qatar melakukan gebrakan dengan kebijakan naturalisasi dengan mengimpor pemain-pemain profesional yang merumput baik di liga profesional Eropa maupun Amerika Latin.
Puncaknya, Qatar tampil sebagai kampiun juara sepak bola Piala Asia 2019 dan 2023. Yang paling menarik dari rekam jejak itu adalah 12 dari 14 nama pemain naturalisasi yang memperkuat timnas Qatar di Piala Asia 2023 tidak memiliki darah keturunan Qatar.
Keuntungan lain yang bersifat strategis bagi Qatar adalah kini dikenal sebagai salah satu kiblat baru dan jujukan para pemain sepak bola top dunia berkat keberhasilan melakukan naturalisasi pemain. (*)
*)Sukarijanto adalah pemerhati kebijakan publik dan peneliti di Institute of Global Research for Economics, Entrepreneurship & Leadership dan kandidat doktor di Program S-3 PSDM Universitas Airlangga.