"Kami sempat khawatir apakah ada kemungkinan penyakit atau pandemi. Tapi setelah diperiksa, ternyata hanya di satu ranting pohon itu saja," ujar Sumarsono, Senin, 25 November 2024.
Meski jumlah pastinya belum dapat dipastikan, namun bangkai-bangkai burung tersebut telah dievakuasi dan dikubur di area bandara, Sumarsono memperkirakan jumlah burung yang mati mencapai ratusan.
BACA JUGA:Erupsi Gunung Ruang Disertai Sambaran Petir, Jaringan Listrik Dipadamkan Demi Keamanan
BACA JUGA:5 Insiden Pemain Bola Tewas Tersambar Petir, Ada yang Umurnya 13 Tahun!
"Dilihat dari patahan pohonnya, kemungkinan besar jumlahnya memang ratusan yang mati," tambahnya.
BKSDA menegaskan bahwa peristiwa ini tidak menimbulkan risiko yang mengancam kesehatan publik maupun ekosistem secara luas.
Meski demikian, pihaknya akan terus memantau kondisi di lapangan serta berkoordinasi dengan pihak bandara untuk menjaga keseimbangan ekosistem burung pipit di kawasan tersebut. (*)