Surabaya Diguyur Hujan, Eri Cahyadi Prioritaskan Sidak Saluran Air Ketimbang Pantau Penghitungan Suara

Kamis 28-11-2024,13:06 WIB
Reporter : Ghinan Salman
Editor : Mohamad Nur Khotib

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Pascapemungutan suara pada Rabu, 27 November 2024, lumrahnya pasangan calon kepala daerah yang mengikuti kontestasi pilkada serentak intens memantau penghitungan cepat atau quick count yang digelar berbagai lembaga survei. 

Namun, hal itu tidak berlaku bagi calon wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Politikus PDIP itu masih tercatat sebagai wali kota.

Eri Cahyadi pun memilih untuk melakukan inspeksi mendadak (sidak) di beberapa lokasi untuk melihat kondisi saluran hingga rumah pompa. Yakni untuk antisipasi banjir setelah hujan sepanjang hari.

Eri merasa tak tenang ketika Kota Pahlawan diguyur hujan cukup deras mulai sekitar pukul 11.00 WIB, seperti di kawasan utara, kemarin. 

Bahkan, dari hasil pantauan di lapangan, hujan deras hingga ringan masih berlanjut sampai menjelang petang tadi.

BACA JUGA:Lima Kotak Kosong Tumbang di Jatim, Termasuk di Surabaya

BACA JUGA:Mengikuti Pemantau Pemilu dari Berbagai Negara di Surabaya (1): Kaget Kecepatan Kerja KPPS

Sebelum turun hujan, Eri Cahyadi mengatakan bahwa dirinya sempat keliling kota memantau jalan sembari memberikan instruksi kepada para camat untuk memantau saluran air di masing-masing wilayah Kota Surabaya. 

Setelah keliling kota memantau situasi, Eri langsung menuju ke Jalan Jambangan Gang III.

Di lokasi tersebut, ia didampingi oleh Camat Jambangan, Ahmad Yardo Wifaqo serta ketua RT setempat melihat saluran yang menggenang ke jalan.

Iki diunggahno elevasine sitik (itu coba dinaikkan saja elevasinya sedikit), makannya nanti kalau setiap kali hujan deras itu dinyalakan rumah pompanya, biar (arinya) ketarik,” kata Eri memberikan instruksi kepada Camat Yardo. 

Setelah dari Jambangan Gang III, Eri bergeser ke titik genangan lainnya yang berada di Jalan Karah. Di lokasi tersebut, ia bersama Camat Yardo melihat saluran yang alirannya kurang lancar akibat tersumbat sampah. 

“Pak RT, nanti kalau panjenengan melihat ada sampah, itu panjenengan share lewat WA warga, bilang jangan buang sampah di sungai. Kalau sudah tertutup seperti ini pasti ada buangan dari sana (rumah warga),” ujarnya saat sidak saluran Jalan Karah. 

BACA JUGA:Usai Nyoblos, Armuji Optimistis Raih Suara Maksimal di Pilwali Surabaya 2024

BACA JUGA:Eri Cahyadi dan Keluarga Kompak Nyoblos Bareng di TPS, Jalani Ritual Khusus hingga Ajak Warga Bersatu Lagi

Kategori :