HARIAN DISWAY - Pendaftar PPPK 2024 wajib menjalani proses verifikasi dan validasi (verval) ijazah sebagai syarat, untuk memastikan bahwa dokumen kelulusan mereka tercatat dengan benar di sistem Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Verval itu sangat penting karena membantu memastikan keabsahan dan kebenaran data yang terkait dengan kelulusan para pelamar. Jika Anda salah satu peserta yang akan mengikuti seleksi PPPK 2024, pastikan untuk memahami prosedur verval ijazah melalui Info GTK Kemendikbud. Supaya proses pendaftaran Anda berjalan lancar.
Info Guru dan Tenaga Kependidikan (Info GTK) merupakan platform yang memberikan informasi terkait data guru, serta mendukung penerbitan Surat Keputusan Tunjangan Profesi (SKTP).
Data yang ada di Info GTK berasal dari Data Pokok Pendidikan (Dapodik) dan telah melalui proses validasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Oleh karena itu, verval ijazah menjadi langkah yang tak terhindarkan bagi setiap pendaftar PPPK 2024.
BACA JUGA:Prabowo Resmi Naikkan Gaji dan Tunjangan Guru ASN, PPPK, hingga Non-ASN
Kenapa Verval Ijazah Itu Penting?
Ada beberapa alasan mengapa verval ijazah menjadi hal yang sangat krusial dalam pendaftaran PPPK 2024:
1. Memastikan Keakuratan Data Ijazah
Verval ijazah membantu memastikan bahwa informasi yang tercatat di sistem, seperti nama, program studi, dan universitas, sesuai dengan data asli. Hal itu penting untuk menjaga kredibilitas dan keabsahan dokumen kelulusan.
2. Menjamin Validitas Data di Dapodik
Dapodik mengumpulkan data dari setiap pendidik dan tenaga kependidikan, yang kemudian diinput oleh operator. Proses verval memastikan data yang terdaftar sudah diverifikasi dan sesuai dengan sumber resmi seperti Pangkalan Data DIKTI.
BACA JUGA:Jadi Menteri PAN-RB, Rini Widyawati Diharapkan Lebih Paham Nasib PPPK dan Honorer
3. Mendukung Kebijakan Pemerintah
Data yang valid akan digunakan dalam penyusunan kebijakan terkait pendidikan, termasuk program pengembangan profesi bagi guru. Verval juga menjamin bahwa hanya guru dengan latar belakang pendidikan sesuai yang terlibat dalam program-program itu.
4. Mencegah Risiko Kesalahan Administratif