Indonesia di KTT G20 Brasil, Menyikapi Isu-Isu Global

Sabtu 30-11-2024,08:33 WIB
Oleh: Wisnu Aryo Dewanto*

PRESIDEN PRABOWO percaya bahwa Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Brasil akan menjadi kesempatan penting untuk mendiskusikan masalah dan peluang global, termasuk peralihan energi, perubahan iklim, ketahanan pangan, serta pemulihan ekonomi setelah pandemi. 

Bagi Indonesia, ikut dalam forum itu tidak hanya untuk mewakili kepentingan nasional, tetapi juga untuk berperan sebagai penghubung antara negara maju dan negara berkembang dalam membentuk kesepakatan internasional.

DIPLOMASI UNTUK ALIH ENERGI

Sebagai negara yang tergabung dalam G20 dan berkomitmen untuk mencapai net zero emissions pada 2060, Indonesia memiliki posisi yang istimewa untuk mengedepankan agenda transisi energi yang seimbang. 

BACA JUGA:Presiden Prabowo Lanjut Bertolak ke London Setelah Hadiri KTT G20 di Brasil

BACA JUGA:Prabowo Bertemu Macron di G20 Rio: Banyak Kemajuan Kerjasama Indonesia-Prancis

Hambatan utama bagi negara-negara berkembang dalam hal ini meliputi pembiayaan, teknologi, dan akses. Oleh sebab itu, di KTT G20 Brasil, Indonesia dapat memperkuat dukungan untuk skema pembiayaan internasional yang lebih fleksibel dan inovatif. Misalnya, seperti pembiayaan hijau dan skema transfer teknologi. 

Kerja sama dengan Brasil, yang telah memiliki pengalaman dalam bioenergi yang berbasis etanol, bisa menjadi langkah nyata untuk mengembangkan energi terbarukan. 

Kolaborasi itu juga berpotensi mendorong inovasi teknologi yang sesuai dengan kebutuhan dalam negeri dan meningkatkan ketahanan energi di kedua negara. 

BACA JUGA:Presiden Prabowo Desak Anggota G20 Upayakan Perdamaian di Gaza dan Ukraina

BACA JUGA:Hadiri Pertemuan Pimpinan Negara G20 Brasil, Prabowo Disambut Hangat Presiden Lula

Inisiatif seperti just energy transition partnership (JETP), yang sebelumnya diusulkan Indonesia bersama negara-negara donor, dapat diperluas untuk memenuhi kebutuhan negara berkembang lainnya. 

Dengan mengadvokasi hal itu, Indonesia tidak hanya memimpin transisi energi di dalam negeri, tetapi juga menjadi suara penting dalam mendefinisikan kembali pendekatan global terhadap keberlanjutan energi di dalam negeri. 

Juga, menjadi suara penting dalam mendefinisikan kembali pendekatan global terhadap keberlanjutan.

BACA JUGA:Presiden Prabowo Hadiri KTT APEC di Peru dan G20 di Brasil

Kategori :