Sesi berikutnya adalah penampilan dari BSO Musik FIB yang membawakan lagu-lagu yang mampu menciptakan suasana yang seru. Salah satu lagu yang mereka tampilkan adalah Heather dari Conan Gray.
Ada pula perkenalan dengan delegasi perwakilan BEM FIB yang hadir dari berbagai universitas. Mereka berasal dari universitas Andalas (Unand), Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya, dan Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed).
Harum Listiyani dari Unsoed mengungkapkan kesannya tentang SORAYA yang menggabungkan simposium tentang isu kebudayaan dengan pameran dan pergelaran budaya, menciptakan keseimbangan antara aspek akademik dan non-akademik.
Prayuda Putra Andika dari Unand berharap semangat ini terus dipertahankan. "Semoga kualitas SORAYA semakin ditingkatkan untuk tahun-tahun berikutnya,” katanya. Virgan Setiawan dari Untag Surabaya pun menambahkan.
BACA JUGA: Didik Nini Thowok, Perjalanan Merawat Makna Tarian Nusantara
BACA JUGA: Sinestesia 7: Boomerang, Tampilkan Karya Seniman dari 5 Negara
“Kami mengapresiasi kerja keras ILMIBSI yang berhasil membawa kembali semangat yang sempat redup. Pesan saya terus tingkatkan semangat kolaborasi,” ujarnya.
Pertunjukan Wayang BSO Pakar Sajen dari mahasiswa FIB UNAIR dalam acara SORAYA.-Angelita Ariko Pinkan-Harian Disway
Puncak acara ditutup dengan penampilan wayang dari BSO Pakar Sajen. Selain itu masih ada bazar di samping barat Amphiteather. Terdapat bermacam jajanan dan minuman yang berejejer di sepanjang jalan.
Menariknya, di belakang panggung terdapat Mozaic Notes yang digunakan untuk menulis kesan pesan para penonton selama mengikuti rangkaian acara SORAYA. Dijelaskan Tegar, SORAYA adalah program baru baik dari ILMIBSI dan FIB UNAIR.
“SORAYA adalah program BEM FIB yang menggandeng ILMIBSI. Kali ini FIB UNAIR menjadi tuan rumahnya. Kami saling berkolaborasi karena BEM FIB langsung terafiliasi dengan ILMIBSI yang berkaitan dengan ranah budaya," ucapnya.
BACA JUGA: Perpustakaan Lokalisier Dibuka, Sualoka Hub Jadi Destinasi Baru Literasi dan Kreativitas di Gresik
Pada hari pertama diadakan kegiatan seminar nasional dengan mengadirkan beberapa stakeholder yang berkaitan dengan kebudayaan. Termasuk Kepala Bidang Kebudayaan dari Disputpar Jatim dan pembicara dari Kesenian Jawa Timur.
"Dalam seminar ada pemaparan dari ahli yang kompeten. Setelah itu, diadakan diskusi panel yang melibatkan perwakilan dari anggota ILMIBSI, termasuk BEM FIB Untag, Unsoed, dan Unan," paparnya. (*)
*) Mahasiswa Magang Bahasa dan Sastra Inggris Universitas Airlangga