Bulan Madu Prabowo

Jumat 06-12-2024,16:43 WIB
Reporter : Taufik Lamade
Editor : Yusuf Ridho

SEPERTI HALNYA pengantin baru, Prabowo lagi mesra-mesranya dengan rakyat. Publik lagi antusiasnya dengan presiden. Prabowo pun lagi menyenangkan rakyat.

Paling tidak, di awal pemerintahannya, Prabowo sudah memberikan dua tanda mata untuk rakyatnya. Pertama, menetapkan kenaikan UMN (upah minimum nasional). Sebesar 6,5 persen. 

Prabowo sendiri yang mengumumkan. Angka 6,5 persen itu lebih besar daripada usulan Kemenaker yang 6 persen. Sampai saat ini, para pekerja oke-oke saja. Organisasi buruh menyambut gembira.

BACA JUGA:Prabowo Dituding Cawe-Cawe di Pilgub Jateng

BACA JUGA:Demokrasi Santun ala Prabowo

Tanda mata kedua, Prabowo mengumumkan kenaikan pendapatan guru. Guru PNS dapat satu kali gaji, yang non-PNS sudah bersertifikasi dapat tambahan Rp 2 juta. 

Prabowo mengumumkan di acara guru dengan berurai air mata.

Pengumuman kenaikan gaji guru itu sempat membuat bingung. Istana akhirnya memberikan klarifikasi, yang naik itu hanya sertifikasi non-ASN dari Rp 1,5 menjadi Rp 2 juta. Tambahan sertifikasi satu kali gaji buat guru PNS sudah ada sebelumnya.

Memang sempat multitafsir, tapi Prabowo sudah memberikan angin segar buat kelompok guru.

BACA JUGA:Palang Pintu Prabowo

BACA JUGA:Wajah Jokowi di Kabinet Prabowo

Ya, ibaratnya saat ini lagi ”bulan madu” Prabowo dengan rakyat.

Namun, di balik mesra-mesranya presiden dan rakyat, mulai terlihat kemungkinan adanya ”bom waktu”. Mungkin istilah bom waktu kedengarannya berlebihan. Tapi, ada indikasi hubungan pemerintah dengan rakyat bakal memanas. 

Situasi paling di depan adalah utak-atik APBN. 

Sejumlah menteri sudah terang-terangan minta tambahan anggaran. Mereka merasa jatah anggaran yang dikantongi sekarang terlalu minim.

Kategori :