Bellingham adalah orang yang kembali ke lini tengah untuk memenangkan kembali penguasaan bola untuk timnya. Bellingham juga yang menghalau bola di area penaltinya sendiri.
Pemain berusia 21 tahun itu mendapatkan banyak pujian. Bukan hanya atas penampilannya melawan Girona, namun juga penampilannya sepanjang musim. Meski ia absen mencetak gol dalam 11 laga pertamanya musim ini.
BACA JUGA:Liga Champions: Liverpool vs Madrid 2-0, The Reds Balaskan Dendam 10 Tahun
BACA JUGA:Uniknya Klasemen Liga Champions: Inter Milan di Puncak, Madrid Posisi 21
2. Arda Guler Layak Dapat Minute Play Lebih Banyak
3 pelajaran dari kemenangan Real Madrid atas Girona, Jude Bellingham paling berjasa! Arda Guler layak dapat minute play lebih banyak. -Josep Lago-AFP
Ekspresi penuh emosi ditunjukkan Arda Guler. Ketika ia mencetak gol untuk kali pertama musim ini. Ia melakukan selebrasi seperti biasa (mengangkat telunjuk kiri ke langit dan tangan kanan di dada). Tapi kelegaan membuncah dalam dirinya.
Remaja Turki itu menjalani debut yang brilian bersama Real Madrid musim lalu. Ia mencetak enam gol hanya dalam 10 penampilan LaLiga. Tapi musim ini ia kesulitan melakukan hal yang sama. Karena kesempatan bermainnya sangat terbatas.
Sebelum Vinicius Jr cedera, pemain 19 tahun itu hanya membuat 12 penampilan di semua kompetisi, dan hanya lima di antaranya yang berdurasi lebih dari 15 menit.
Bahkan ketika serangan Real Madrid kurang kreatif dan butuh penyelesaian akhir yang klinis. Pelatih Real Carlo Ancelotti tidak memberikan banyak kesempatan kepada Guler untuk membantu tim yang jelas-jelas sedang kesulitan.
BACA JUGA:Real Madrid Cegah Brahim Diaz Pulang ke AC Milan, Ancelotti Masih Butuh!
BACA JUGA:Tandang ke Liverpool, Real Madrid Tanpa 6 Pemain Kunci
Namun, ia bersabar. Hingga akhirnya berhasil mencetak gol ke gawang Girona. Semakin jelas bahwa pemain dengan kualitas seperti Arda Guler tidak boleh duduk di bangku cadangan atau hanya masuk selama dua menit di akhir pertandingan.
Kaki kirinya saja sudah cukup menjadi alasan baginya untuk berada di lapangan.
3. Aurelien Tchouaméni Bersinar di Bek Tengah
3 pelajaran dari kemenangan Real Madrid atas Girona, Jude Bellingham paling berjasa! Aurelien Tchouameni bagus dipasang sebagai bek tengah.-MadridTV-
Raul Asencio diistirahatkan karena bermain tanpa henti dalam beberapa laga. Maka, Ancelotti menempatkan Aurelien Tchouamni sebagai center back, bersama Antonio Rudiger. Dan keputusan itu membuahkan hasil.
Meskipun Tchouameni bukan bek tengah alami, pemain berusia 24 tahun itu mendapatkan banyak pengalaman bermain di lini belakang Real Madrid musim lalu.